Pancasila, sebagai dasar negara Republik Indonesia, adalah sebuah ideologi yang tidak hanya bertumpu pada nilai-nilai historis, tetapi juga memiliki sifat yang dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Nilai-nilai luhur dalam Pancasila bukanlah sebuah dogma yang membatasi ruang gerak, melainkan prinsip hidup yang mengakomodasi dinamika perubahan zaman.
Selama puluhan tahun sejak Indonesia merdeka, banyak perubahan dan tantangan baru yang dihadapi oleh negara ini. Mulai dari perkembangan teknologi, perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat, hingga berbagai tantangan global yang mempengaruhi stabilitas ekonomi dan politik negara. Namun, Pancasila tetap berdiri sebagai pilar penopang kebulatan tekad bangsa Indonesia.
Salah satu sifat dari Pancasila yang memungkinkan hal tersebut adalah fleksibilitas dan adaptabilitasnya. Pancasila mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa menghilangkan esensi dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Pertama, kita dapat melihat bagaimana negara mengakomodasi perkembangan teknologi dalam ranah kebijakan publik. Misalnya, pemanfaatan teknologi digital dalam sistem penyampaian pelayanan publik oleh pemerintah atau yang dikenal dengan e-Government. Meski teknologi tersebut tidak pernah dipikirkan oleh pendiri bangsa ini, namun proses adaptasi Pancasila terbukti mampu menjawab tantangan tersebut.
Kedua, sikap toleransi dan persatuan yang menjadi prinsip dasar dalam Pancasila, juga mampu beradaptasi dengan perubahan pandangan dan perilaku masyarakat. Di era globalisasi saat ini, kita melihat bagaimana masyarakat Indonesia mampu menerima dan menghargai keberagaman baik dalam bidang agama, suku, ras, bahasa, budaya, dan lainnya.
Terakhir, Pancasila juga mampu beradaptasi dalam menghadapi tantangan global. Misalnya, tantangan ekonomi dan politik global yang tidak pernah selesai. Maka, nilai-nilai Pancasila seperti Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dan Ketuhanan Yang Maha Esa, menjadi pedoman untuk menyikapi berbagai perkembangan tersebut.
Jadi, kembali kepada esensi bahwa Pancasila sebagai ideologi bangsa memiliki sifat yang dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Ini bukan berarti Pancasila berubah dan mengikuti zaman, tetapi adaptasi Pancasila dengan zaman adalah dalam bentuk penyesuaian interpretasi dan implementasi nilai-nilai dari Pancasila itu sendiri, sehingga tetap relevan dan mampu menjawab tantangan masa depan.
Jadi, jawabannya apa? Pancasila adalah ideologi yang tidak hanya berpijak pada masa lalu, namun juga mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Sebuah ideologi yang lahir dari sejarah dan pengalaman, namun tetap relevan di tengah berbagai dinamika dan tantangan masa kini dan masa depan.
