Demokrasi langsung merupakan sebuah sistem politik di mana keputusan dan kebijakan yang penting dibuat oleh seluruh warga negara, bukan melalui perwakilan. Dalam demokrasi langsung, warga negara berpartisipasi dan terlibat secara aktif dalam pengambilan keputusan dan mempengaruhi nasib pemerintahan. Sistem politik ini pernah terjadi pada zaman kuno, seperti dalam kehidupan dan tradisi di Kota Athena, Yunani kuno.
Kota Athena dan Demokrasi Langsung
Pada abad ke-5 SM, praktek demokrasi langsung dijalankan di Kota Athena, Yunani kuno. Dalam sistem pemerintahan ini, setiap warga negara yang berusia di atas 18 tahun, laki-laki serta non-`budak, memiliki hak untuk berbicara dan memberikan suara dalam berbagai isu dan kebijakan politik. Sistem ini dikenal juga sebagai “Ekklesia,” yang artinya “panggilan untuk berkumpul.” Dalam Iangsung ini, Ekklesia mengambil keputusan dalam segala hal mulai dari perpajakan, perang, peraturan tradisi, hingga pertanyaan etika.
Pada zaman tersebut, untuk memperoleh kesempatan berbicara di Ekklesia, seseorang harus terlebih dahulu mengambil tongkat kecil yang diberikan oleh pengurus forum. Setelah ia memiliki tongkat tersebut, ia berhak berbicara di hadapan para peserta lain.
Manfaat Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung di Athena memiliki beberapa manfaat yang kini menjadi fondasi sistem demokrasi modern. Beberapa manfaat tersebut adalah:
- Transparansi: Setiap warga negara memiliki akses atas informasi dan kebijakan yang sedang dibahas, sehingga memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih informasinya.
- Responsivitas: Sebagai akibat dari keikutsertaan semua warga negara dalam proses pengambilan keputusan, pemerintah menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan dan keinginan rakyat.
- Pendidikan Politik: Proses demokrasi langsung mengajarkan warga negara tentang cara kerja proses politik dan membuat mereka lebih sadar akan konsekuensi dan dampak dari keputusan yang mereka buat.
Keterbatasan Demokrasi Langsung
Meskipun demokrasi langsung di Athena memiliki beberapa manfaat, sistem pemerintahan ini juga memiliki beberapa keterbatasan, seperti:
- Rentan Manipulasi: Dalam demokrasi langsung, sentimen publik dan opini warga negara dapat mudah dimanipulasi oleh individu yang pandai berbicara atau memiliki kekuasaan tertentu.
- Kekurangan Ekspertise: Karena setiap warga negara berhak mengambil keputusan, terkadang keputusan yang diambil kurang didasarkan pada informasi yang terdidik atau berwawasan jauh ke depan.
Kendati demikian, pengalaman demokrasi langsung yang pernah terjadi pada zaman kuno, khususnya di Kota Athena, menjadi fondasi bagi sistem demokrasi modern yang kita kenal hari ini. Sistem demokrasi langsung kini telah berkembang menjadi sistem demokrasi perwakilan yang lebih mudah dikelola dan diimplementasikan, namun tetap mengakar pada asas-asas yang terdapat dalam demokrasi langsung zaman dulu.
