Demokrasi sebagai sistem pemerintahan telah ada sejak masa Yunani Kuno dan terus berkembang menjadi berbagai model dan nilai-nilai demokrasi yang berbeda-beda. Di Indonesia, konsep demokrasi telah diterapkan sejak awal kemerdekaan, namun ada perbedaan yang signifikan antara demokrasi pada masa Orde Lama dan Orde Baru. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang bagaimana penerapan demokrasi di kedua era tersebut.
Masa Orde Baru dan Demokrasi Pancasila
Masa Orde Baru dikenal sebagai era kepemimpinan Presiden Soeharto, yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Pada masa ini, penerapan demokrasi berbeda dengan sebelumnya. Demokrasi yang berlaku pada masa Orde Baru adalah Demokrasi Pancasila.
Demokrasi Pancasila adalah sistem demokrasi yang berakar pada nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945. Sistem ini berusaha seimbang antara hak dan kewajiban warga negara, serta antara kebebasan dan pembatasan. Pendekatan ini dianggap mencerminkan kesatuan antara penguasa dan rakyat dalam satu ikatan kesadaran nasional.
Namun, Demokrasi Pancasila dalam penerapannya mendapatkan kritik karena seringkali dianggap lebih mengekang hak-hak individu dibandingkan menghargai nilai-nilai demokrasi sejati. Kritik tersebut muncul karena adanya praktik pemilihan umum yang tidak bebas, upaya pembungkaman suara kritis, dan sejumlah masalah lainnya.
Masa Orde Lama dan Demokrasi
Orde Lama merupakan istilah yang merujuk pada periode antara kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 hingga pergantian kekuasaan ke tangan Soeharto pada tahun 1966. Orde Lama dikenal dengan penerapan demokrasi yang lebih liberal.
Demokrasi pada Masa Orde Lama lebih menekankan pada prinsip-prinsip demokrasi liberal, seperti kebebasan berpidato, berpikir, berkumpul dan berserikat, serta keadilan dalam pemerintah. Namun, eksekusi dari prinsip-prinsip tersebut di masa Orde Lama seringkali berjalan kurang lancar, dengan kondisi politik yang tidak stabil dan ekonomi yang lemah.
Masalah utama demokrasi di era Orde Lama adalah korupsi dan nepotisme yang merajalela, pembatasan atas kebebasan pers, dan penyalahgunaan wewenang oleh penguasa. Hal ini berujung pada kejatuhan Orde Lama dan berakhirnya era demokrasi liberal ini.
Kesimpulan
Masa Orde Baru dan Orde Lama di Indonesia menerapkan model demokrasi yang berbeda satu sama lain, yaitu Demokrasi Pancasila dan demokrasi liberal. Setiap demokrasi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, dan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Yang penting adalah bagaimana model demokrasi tersebut diaplikasikan untuk memberikan kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia.