Satu aspek yang sangat vital dalam penggunaan mobil adalah efisiensi bahan bakar. Dalam sebuah contoh, kita memahami bahwa sebuah mobil dapat menempuh jarak 32 km dengan 4 liter bensin. Lalu, jika jarak yang ingin ditempuh adalah 56 km, berapa liter bensin yang sebenarnya diperlukan?
Pertama-tama, mari kita menghitung efisiensi bahan bakar dari mobil tersebut. Efisiensi bahan bakar dapat dihitung dengan membagi jarak tempuh terhadap volume bahan bakar yang digunakan. Dalam kasus ini, mobil dapat melaju sejauh 32 km dengan 4 liter bensin. Jadi, efisiensi bahan bakarnya adalah 32 km dibagi 4 liter, yang hasilnya adalah 8 km/liter.
Selanjutnya, kita ingin tahu berapa banyak bensin yang dibutuhkan untuk menempuh jarak 56 km dengan mobil ini. Volume bahan bakar yang dibutuhkan dapat dihitung dengan membagi jarak yang ingin ditempuh dengan efisiensi bahan bakar mobil. Jadi, 56 km dibagi dengan 8 km/liter memberi kita hasil 7 liter.
Dengan demikian, untuk menempuh jarak 56 km, sebuah mobil yang efisiensi bahan bakarnya adalah 8 km/liter membutuhkan 7 liter bensin. Ini membantu kita memiliki gambaran yang lebih baik tentang penggunaan bensin dan membantu kita merencanakan perjalanan dengan lebih efektif.
Jadi, jawabannya apa? Untuk mobil yang dapat menempuh jarak 32 km dengan 4 liter bensin, kita perlu 7 liter bensin untuk menempuh jarak 56 km. Konsepsi ini sangat penting untuk setiap pengemudi untuk merencanakan penggunaan bensin mereka secara efisien dan ekonomis.