Pancasila, sebagai dasar filsafat dan pandangan hidup bangsa Indonesia, selalu mendukung dan mendorong pembangunan masyarakat yang adil dan beradab, sebagaimana terkandung dalam asas kemanusiaan yang adil dan beradab.
Asas kemanusiaan yang adil dan beradab sendiri merujuk pada pandangan dan sikap yang menuntut perlakuan yang sama dan adil bagi setiap individu, tanpa memandang ras, etnis, agama, atau status sosial-ekonomi. Ini adalah semangat keadilan sosial, yaitu melihat manusia sebagai makhluk yang sama tanpa diskriminasi. Nilai-nilai seperti ini merupakan dasar dari setiap kebijakan yang dirumuskan dan diimplementasikan di Indonesia. Adapun kata ‘beradab’ dalam asas ini menandakan perlunya perlakuan yang bijaksana dan ‘manusiawi’ terhadap sesama manusia – praktek yang mencerminkan rasa hormat, empati, dan mempertahankan martabat manusia.
Dalam konteks pembangunan masyarakat, prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab memberikan arah pada bagaimana sebuah masyarakat harus dibangun dan bagaimana individu di dalamnya harus diperlakukan. Manakala kebijakan dan program pembangunan dijalankan dengan mengedepankan asas ini, hasilnya akan menciptakan masyarakat yang lebih adil, makmur, harmonis, dan damai.
Pada hakikatnya, pembangunan masyarakat harusnya mencerminkan visi Pancasila dan asas kemanusiaan yang adil dan beradab. Misalnya, dalam pembangunan ekonomi, prinsip ini memandu penerapan sistem ekonomi kerakyatan yang adil dan berpihak kepada kepentingan banyak orang, menjamin pemerataan kesejahteraan, dan menciptakan lapangan kerja yang luas.
Dalam bidang pendidikan, prinsip ini menjamin akses yang merata untuk setiap individu, memperhatikan kualitas pendidikan, dan mendorong peningkatan kesejahteraan bagi tenaga pendidik dan kependidikan.
Dalam sektor kesehatan, asas kemanusiaan yang adil dan beradab diterapkan melalui perlindungan dan pemenuhan hak serta akses terhadap pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas.
Jadi, jawabannya apa? Inti dari asas kemanusiaan yang adil dan beradab dalam Pancasila adalah keadilan dan kesamaan dalam perlakuan, penerapannya terlihat dalam kebijakan dan program di berbagai sektor masyarakat, seperti ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Ketika prinsip ini benar-benar diterapkan dan diterjemahkan dalam tindakan nyata, maka dapat dikatakan bahwa Pancasila telah terwujud dan tercermin dalam pembangunan masyarakat Indonesia.