Allah SWT., sang Pencipta alam semesta, memiliki sifat-sifat yang agung dan sempurna yang tidak ada tandingannya. Salah satu sifat Allah SWT. yang ingin kita bahas kali ini adalah sifat Maha Mendengar segala sesuatu yang ada pada seluruh ciptaan-Nya.
Maha Mendengar atau Al-Sami’ dalam bahasa Arab merupakan salah satu dari 99 nama Allah yang disebutkan dalam Al-Quran. Sifat ini menggambarkan bahwa Allah SWT. senantiasa mengetahui setiap suara yang tercipta, baik itu dari hewan, tumbuhan, maupun manusia, baik yang kasat mata maupun yang gaib. Tidak ada suatu pun yang luput dari pendengaran-Nya.
Dalam Al-Quran, Allah SWT. berulang kali menyebutkan bahwa Dia Maha Mendengar:
Dan mereka (orang-orang munafik) berkata: “Dengarlah! Kalian sebenarnya pendusta”. Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang pendusta itu (bukan Rasulullah). (Surat Sad 38:5)
Allah Maha Mendengar doa orang-orang yang dipermalukan (Ya’qub dan Yusuf). (Surat Yusuf 12:34)
Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk selalu mengingat sifat Maha Mendengar Allah SWT. ini dan menjadikannya sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam setiap dzikir dan doa kita, hendaknya kita yakin bahwa Allah SWT. mendengar dengan sempurna setiap ucapan dan permintaan yang kita sampaikan.
Begitu juga dalam interaksi sehari-hari. Kita harus memiliki kesadaran bahwa setiap perkataan yang kita ucapkan akan didengar oleh Allah SWT. Sebagai umat Muslim, kita harus menjaga lisan dari mengucapkan hal-hal yang tidak bermanfaat dan merugikan, seperti ghibah, fitnah, atau kata-kata kotor. Disiplin dalam menjaga lisan merupakan salah satu cara kita untuk menunjukkan penghormatan dan kesadaran akan sifat Maha Mendengar Allah SWT.
Selain itu, kesadaran bahwa Allah SWT. Maha Mendengar juga harus menjadi motivasi bagi kita untuk senantiasa memanjatkan doa di setiap kesempatan. Doa merupakan sarana yang diberikan Allah SWT. bagi hamba-Nya untuk berkomunikasi dengan-Nya dan memohon pertolongan, petunjuk, maupun ampunan. Oleh karena itu, kita hendaknya tidak pernah merasa putus asa atau merasa doa kita tidak akan didengar oleh Allah SWT.
Jadi, jawabannya apa? Kesadaran akan sifat Maha Mendengar Allah SWT. harus menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim. Selain menjadikan setiap dzikir dan doa semakin khusyuk, menjaga lisan dan selalu memanjatkan doa juga merupakan perwujudan dari penghormatan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. yang merupakan sumber segalanya.
