Pengetahuan

Di Bawah Ini yang Bukan Ciri-ciri dari Sebuah Karya yang Beraliran Impresionis

18
×

Di Bawah Ini yang Bukan Ciri-ciri dari Sebuah Karya yang Beraliran Impresionis

Sebarkan artikel ini
Di Bawah Ini yang Bukan Ciri-ciri dari Sebuah Karya yang Beraliran Impresionis

Impresionisme adalah aliran dalam seni yang berasal dari Perancis pada pertengahan abad ke-19. Dalam seni lukis, aliran ini diwakilkan oleh para pelukis seperti Claude Monet, Édouard Manet, dan Pierre-Auguste Renoir. Impresionisme muncul sebagai reaksi terhadap tradisi seni yang kaku dan formal. Namun, tidak semua ciri seni dapat diatribusikan kepada aliran Impresionisme. Berikut adalah beberapa ciri yang tidak dimiliki oleh karya seni yang beraliran Impresionis.

Penggunaan Warna dan Cahaya yang Statis

Sebaliknya, gaya impresionis berfokus pada penangkapan efek cahaya dan warna yang berubah-ubah dalam suasana. Mereka sering melukis di luar ruangan untuk mendapatkan pencahayaan alami dan memperoleh pengaruh warna dan cahaya secara langsung pada objek yang dilukis.

Detil yang Realistis dan Rinci

Seniman Impresionis tidak menekankan detail dan keakuratan. Mereka lebih berfokus pada penangkapan suasana dan emosi. Menggunakan sapuan kuas yang kasar dan cepat, mereka mencoba untuk merekam kesan pertama mereka tentang subjek, bukan meniru tampilan objek dengan detail yang rinci.

Varian Warna yang Tertutup dan Gelap

Seniman que beraliran impresionis cenderung menggunakan palet warna yang cerah dan berani, dengan warna putih yang mencolok. Mereka jarang menggunakan warna hitam; sebaliknya, mereka lebih suka mencampur dan menumpuk warna untuk menciptakan bayangan dan gelapnya.

Subyek yang Serius dan Berat

Meski tidak mutlak, banyak karya Impresionis menampilkan pemandangan sehari-hari, orang-orang biasa di situasi biasa, dan alam. Mereka jarang memilih subyek berat atau serius, seperti mitologi, sejarah, atau politik.

Komposisi yang Kaku dan Simetris

Komposisi dalam karya seni Impresionis sering kali spontan dan tidak seimbang, mencerminkan penekanan pada penangkapan momen sementara, emosi dan gerakan, bukan menciptakan komposisi yang seimbang dan simetris.

Jadi, jawabannya apa? Di antaranya adalah penggunaan warna dan cahaya yang statis, detail yang realistis dan rinci, varian warna yang tertutup dan gelap, subyek yang serius dan berat, dan komposisi yang kaku dan simetris. Semua fitur tersebut bukanlah ciri dari karya seni yang beraliran impresionis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *