Pulau Jawa, sebagai salah satu wilayah yang memiliki keanekaragaman budaya yang tinggi, merupakan rumah bagi berbagai suku bangsa di Indonesia. Pulau ini tidak hanya dikenal sebagai pusat pemerintahan dan peradaban utama nusantara, tetapi juga sebagai tempat di mana beraneka ragam suku bangsa bersatu, membentuk untaian kisah yang beragam dan unik. Salah satu daerah yang menjadi bagian penting dari keanekaragaman ini adalah Banten.
Banten merupakan provinsi di ujung barat Pulau Jawa yang memiliki ragam budaya dan adat istiadat yang unik. Banten dahulu dikenal sebagai kerajaan Banten yang kuat dan memiliki pengaruh penting dalam sejarah Indonesia. Dalam konteks etnis, suku bangsa yang berasal dari Banten adalah suku Baduy dan suku Banten.
Suku Baduy
Suku Baduy, yang juga dikenal sebagai suku Kanekes, adalah salah satu suku bangsa asli Jawa Barat yang mendiami kawasan pegunungan Kendeng, bagian selatan provinsi Banten. Kehidupan suku ini kental dengan adat dan budaya tradisional, sejauh ini mereka masih mempertahankan gaya hidup leluhur mereka yang bebas dari pengaruh teknologi modern. Mereka dikenal akan kearifan lokal dan kepercayaan Sunda Wiwitan mereka.
Suku Banten
Suku Banten merupakan mayoritas penduduk di provinsi Banten. Mereka memiliki budaya dan bahasa yang berbeda dari suku Jawa dan suku Sunda, meski terdapat beberapa kesamaan karena pengaruh geografis dan sejarah. Bahasa Banten merupakan variasi dari bahasa Sunda dan Jawa, dan sering kali memasukkan kata-kata dari bahasa Betawi dan Arab.
Kedua suku tersebut, meski berbeda, mereka memiliki satu persamaan yaitu kekayaan budaya dan adat istiadat yang masih terjaga hingga saat ini. Pada akhirnya, keberagaman suku bangsa ini hanya menambah warna dalam keragaman budaya di Pulau Jawa, membuatnya semakin beragam, dan menjadi bukti betapa kaya dan uniknya Indonesia dalam hal kebudayaan.