Keuangan menjadi salah satu aspek penting dalam hidup, dan penting bagi setiap individu untuk memahami cara kerjanya. Salah satu bagian penting untuk dipahami adalah investasi dan pengelolaan tabungan. Sebagai contoh, kita akan melihat bagaimana Dion membagi uangnya sebesar Rp 160.000.000 ke dua rekening bank yang berbeda dan bagaimana hasilnya di akhir tahun.
Dalam skenario ini, pertimbangkan bahwa Dion membagi sejumlah uang sebesar Rp 160.000.000 ke dua rekening bank, A dan B. Rekening A memiliki tingkat bunga tahunan sebesar 5% dan rekening B memiliki tingkat bunga tahunan sebesar 7%.
Dion menemukan bahwa pada akhir tahun, ia menerima bunga sebesar Rp 3.150.000 dari bank A. Agar kita dapat mengetahui berapa jumlah tabungan Dion ke rekening bank B, kita perlu mengetahui berapa uang yang ia simpan di Bank A terlebih dahulu.
Jika kita mengenal sistem bunga, bunga yang Dion terima dari Bank A adalah hasil dari jumlah uang yang diletakkan di bank tersebut dikalikan dengan tingkat bunga tahunan. Jadi, jika Dion menerima Rp 3.150.000 dari Bank A, kita bisa mencari tahu jumlah uang yang dia simpan di bank tersebut dengan rumus berikut:
3.150.000 = jumlah uang di Bank A * 0.05 (5% dalam bentuk desimal)Dengan mengubah persamaan ini, bisa ditemukan bahwa Dion menyimpan Rp 63.000.000 di Bank A.
Selanjutnya, kita tahu bahwa total uang yang dibagi ke dua bank adalah Rp 160.000.000. Jadi, jumlah uang yang Dion simpan di Bank B bisa ditemukan dengan mengurangi jumlah total uang dengan jumlah yang diletakkan di Bank A:
jumlah uang di Bank B = 160.000.000 - 63.000.000Maka, jumlah uang yang Dion simpan di Bank B adalah Rp 97.000.000.
Jadi, jawabannya apa? Setelah perhitungan tersebut, kita menemukan bahwa Dion menyimpan sejumlah Rp 97.000.000 di Bank B.
