Fenomena interaksi antara dua benda bermuatan dipelajari dalam fisika, khususnya dalam cabang elektrostatika. Elektrostatika adalah salah satu cabang fisika yang mempelajari tentang perilaku partikel bermuatan dalam keadaan diam atau statis.
Interaksi antara dua benda bermuatan dapat dimengerti dari hukum Coulomb. Hukum Coulomb menyatakan bahwa gaya yang bekerja antara dua buah muatan berbanding lurus dengan hasil kali kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan tersebut.
Hukum itu dapat ditulis dalam bentuk matematis sebagai berikut:
F = k * q1 * q2/r^2
Di mana F adalah gaya yang dihasilkan (dalam Newton), q1 dan q2 adalah muatan objek (dalam Coulomb), r adalah jarak antara dua muatan tersebut (dalam meter), dan k adalah konstanta Coulomb (9 x 10^9 N.m^2/C^2).
Beranjak dari sini, kita punya dua benda bermuatan masing-masing 3 x 10^-6 C dan 1 x 10^-6 C. Jarak antara kedua muatan tersebut adalah 30 cm atau 0.3 m (ingat, dalam hukum Coulomb, jarak harus diukur dalam meter).
Kita bisa menggantikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus Hukum Coulomb untuk menentukan gaya antara kedua muatan:
F = 9 x 10^9 * 3 x 10^-6 * 1 x 10^-6 / (0.3)^2
Maka, kita dapat menghitung dan mendapatkan gaya yang bekerja antara kedua muatan.
Jadi, jawabannya apa? Melanjutkan perhitungan tersebut, kita akan mendapatkan nilai gayanya. Dengan memahami dan menggunakan prinsip-prinsip fisika, kita bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang melibatkan interaksi antara benda-benda bermuatan.