Korosi adalah suatu fenomena yang menghasilkan perubahan pada bahan logam melalui reaksi kimia atau elektrokimia dengan lingkungannya, biasa disebabkan oleh oksigen dan kelembaban. Seiring waktu, korosi dapat merusak logam dan menyebabkan kerusakan struktural pada bangunan atau peralatan yang terbuat dari bahan-bahan tersebut. Beberapa faktor di lingkungan yang dapat mempengaruhi korosi, dengan satu pengecualian, meliputi:
Suhu
Suhu memiliki pengaruh yang signifikan dalam laju korosi. Semakin tinggi suhu lingkungan, semakin cepat korosi terjadi. Ini adalah karena reaksi kimia yang menyebabkan korosi cenderung berlangsung lebih cepat pada suhu yang tinggi.
Kelembaban
Kelembaban adalah faktor penting dalam proses korosi, terutama untuk logam-logam seperti besi dan baja yang mudah berkarat ketika terkena air. Semakin tinggi tingkat kelembaban di suatu area, semakin besar peluang korosi terjadi.
Komposisi Atmosfir
Komposisi lingkungan atmosfer juga mempengaruhi korosi. Logam cenderung berkorosi lebih cepat di lingkungan yang kaya oksigen dan polutan seperti belerang atau klorida. Lingkungan dengan tingkat polusi udara tinggi cenderung memiliki tingkat korosi yang lebih tinggi.
Kualitas Air
Kualitas air juga dapat mempengaruhi korosi, terutama jika air tersebut merupakan air laut yang kaya akan garam dan mineral. Garam dan mineral ini dapat mempercepat proses korosi pada logam. Selain itu, air yang terkontaminasi dengan bahan kimia tertentu juga bisa mempercepat proses korosi.
Kehalusan Permukaan Logam
Secara umum, permukaan logam yang kasar dan tidak rata cenderung lebih mudah mengalami korosi dibandingkan permukaan logam yang halus dan rata. Hal ini disebabkan oleh adanya celah-celah kecil pada permukaan logam yang kasar, yang dapat menjadi tempat bagi air atau oksigen untuk berkumpul dan memulai proses korosi.
Namun, terdapat satu faktor lingkungan yang tidak mempengaruhi korosi, yaitu suara. Suara atau kebisingan tidak memiliki dampak langsung terhadap proses korosi. Walaupun kadang-kadang terdengar logika bahwa getaran suara dapat mempercepat korosi, tetapi sampai saat ini belum ada studi ilmiah yang membuktikan hal tersebut.
Dengan memahami faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi korosi ini, kita dapat merancang dan menerapkan strategi yang lebih baik untuk menghindari dan mengendalikan korosi.