Sosial

Fenomena Sosial yang Berdampak Negatif dan Jika Dilakukan Secara Terus-Menerus dapat Merusak Hubungan Sosial Kemasyarakatan, Selain Itu, Fenomena Sosial ini Bertentangan dengan Praktek Ideal Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa. Fenomena Sosial yang Dimaksud….

52
×

Fenomena Sosial yang Berdampak Negatif dan Jika Dilakukan Secara Terus-Menerus dapat Merusak Hubungan Sosial Kemasyarakatan, Selain Itu, Fenomena Sosial ini Bertentangan dengan Praktek Ideal Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa. Fenomena Sosial yang Dimaksud….

Sebarkan artikel ini
Fenomena Sosial yang Berdampak Negatif dan Jika Dilakukan Secara Terus-Menerus dapat Merusak Hubungan Sosial Kemasyarakatan, Selain Itu, Fenomena Sosial ini Bertentangan dengan Praktek Ideal Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa. Fenomena Sosial yang Dimaksud….

Pada era yang serba digital ini, kita sebagai penghuni dunia sudah tidak asing lagi dengan berbagai macam fenomena sosial yang terjadi di sekeliling kita. Banyak fenomena sosial yang sedang berkembang di masyarakat memiliki dampak positif, namun ada juga beberapa yang berdampak negatif dan jika dilakukan secara terus-menerus dapat merusak hubungan sosial kemasyarakatan serta bertentangan dengan praktek ideal Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.

Satu fenomena sosial yang memiliki dampak sedemikian rupa adalah bullying atau perundungan. Bullying merupakan aksi saling menyakiti baik secara fisik maupun psikologis yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain dengan maksud untuk menindas atau mengeksploitasi mereka. Fenomena ini dapat merusak tatanan sosial dan mempengaruhi hubungan antara individu-individu di dalam masyarakat.

Dukungan dan rasa saling menghormati yang seharusnya ada di dalam masyarakat menjadi runtuh akibat fenomena bullying ini. Bentuk-bentuk bullying yang biasa kita temui antara lain adalah penghinaan, pemukulan, pengucilan, ejekan, dan lain sebagainya. Hal ini tentunya bertentangan dengan praktek ideal Pancasila, khususnya sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”.

Bukan hanya itu, fenomena seperti ini juga dapat mempengaruhi kesejahteraan mental korban dan membuat mereka merasa takut, tertekan, dan cenderung menjauh dari lingkungan sosial mereka. Jika dibiarkan, dampak ini akan semakin parah dan bisa jadi berujung pada depresi atau bahkan percobaan bunuh diri.

Untuk menghentikan fenomena bullying ini, kita perlu menegakkan nilai-nilai Pancasila dalam aktivitas sehari-hari. Perlu dibangun lingkungan masyarakat yang saling menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Selain itu, penting untuk memberikan pendidikan moral dan karakter kepada generasi muda agar dapat menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab.

Lebih jauh lagi, langkah-langkah konkrit seperti memberikan sanksi yang tegas terhadap pelaku bullying, menyediakan layanan konseling bagi korban, dan menanamkan pentingnya toleransi dan kerukunan sejak dini, perlu dilakukan demi menciptakan lingkungan sosial yang sehat dan harmonis.

Jadi, jawabannya apa?

Menangani fenomena sosial negatif seperti bullying bukanlah perkara mudah, namun dengan komitmen dan kerja sama dari semua pihak, kita bisa membentuk masyarakat yang lebih manusiawi dan beradab. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup, semoga kita semua dapat bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik dan lebih adil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *