Olahraga atletik mencakup berbagai kategori dan salah satunya adalah nomor Tolak Peluru. Nomor ini melibatkan melempar peluru sejauh mungkin menggunakan kekuatan tangan dan tubuh. Peluru ini terbuat dari besi atau kuningan dan memiliki berat hampir 7.26 kilogram untuk lelaki dan 4 kilogram untuk perempuan. Tetapi, apa saja gaya yang digunakan dalam cabang tolak peluru ini?
1. Gaya O’Brien
Gaya O’Brien diperkenalkan oleh Parry O’Brien, seorang atlet Amerika Serikat, pada awal tahun 1950-an, yang sengaja merancang teknik ini untuk menambah jarak lemparan peluru. Gaya ini menjadi populer karena efektivitasnya dalam meningkatkan jarak lemparan.
Pada dasarnya, gaya O’Brien mulai dengan membelakangi arah lemparan, lalu memutar badan 180 derajat, dan akhirnya melempar peluru. Gerakan ini melibatkan seluruh tubuh yang memakan waktu dan tenaga cukup banyak sehingga membutuhkan stamina serta kekuatan yang baik.
2. Gaya Linier
Gaya linier atau gaya ortodoks adalah gaya tolak peluru tradisional yang untuk lama menjadi norma. Teknik ini melibatkan mendekati garis lemparan secara langsung dan mendorong peluru dengan sekuat tenaga. Atlet yang menggunakan gaya ini akan melempar peluru dengan sedikit rotasi tubuh. Gaya linier lebih sederhana dan lebih mudah dipraktekkan, namun biasanya menghasilkan jarak lemparan yang lebih pendek dibandingkan dengan gaya O’Brien.
3. Gaya Spin (Putaran)
Gaya spin merupakan teknik tolak peluru yang melibatkan rotasi penuh (360 derajat) tubuh atlet sebelum lemparan. Gaya ini memanfaatkan kekuatan dan momentum dari putaran tubuh, yang dapat meningkatkan jarak lemparan. Meskipun gaya spin bisa menghasilkan jarak lemparan yang lebih jauh, tetapi membutuhkan koordinasi dan keseimbangan tubuh yang baik, serta teknik yang tepat.
Ada aturan yang berlaku dalam setiap gaya tolak peluru ini dan pastikan atlet tidak keluar dari lingkaran sebelum peluru mendarat. Dalam pertandingan tolak peluru, atlet harus bisa menguasai teknik serta memahami taktik dalam mendorong peluru sejauh mungkin.
Jadi, jawabannya apa? Ada setidaknya tiga gaya dalam tolak peluru, yaitu gaya O’Brien, gaya linier, dan gaya spin. Gaya mana yang digunakan oleh atlet biasanya tergantung pada kemampuan dan preferensi masing-masing. Meskipun demikian, pengetahuan dan penerapan teknik serta taktik yang benar akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas lemparan.