Dalam dunia arsitektur, banyak gaya dan desain unik yang muncul sepanjang sejarah manusia. Desain ini tidak hanya mencerminkan talenta dan kemampuan teknis dari arsitek yang menciptakannya, tetapi juga budaya, agama, dan norma sosial dari masyarakat di mana mereka dibangun. Salah satu ciri yang paling dikenali dan dirayakan dalam arsitektur adalah kubah berbentuk setengah bola. Jadi, gaya arsitektur apa sebenarnya yang memanfaatkan struktur ini?
Arsitektur Bizantium
Yang pertama dan mungkin yang paling terkenal adalah arsitektur Bizantium. Arsitektur Bizantium, dikembangkan oleh Kekaisaran Romawi Timur di Bizantium (sekarang Istanbul), adalah gaya arsitektur yang sangat khas dan terkenal untuk penggunaan kubah berbentuk setengah bola. Bangunan paling terkemuka yang menggunakan gaya ini adalah Hagia Sophia. Meskipun telah banyak penambahan dan modifikasi selama berabad-abad, inti dari desain asli masih ada dan menunjukkan karakteristik gaya Bizantium yang unik.
Arsitektur Islam
Selanjutnya, gaya arsitektur yang juga menggunakan ciri kubah berbentuk setengah bola adalah arsitektur Islam. Dalam arsitektur Islam, kubah berbentuk setengah bola biasanya digunakan pada masjid dan bangunan keagamaan lainnya. Kubah-kubah ini sering kali dihiasi dengan corak dan pola yang kompleks, mencerminkan seni dan kultur dalam agama tersebut. Salah satu contoh terkenal dari kubah ini adalah Kubah Batu di Yerusalem.
Kedua gaya arsitektur ini, meskipun berakar pada budaya dan sejarah yang berbeda, berbagi ciri khusus ini dan menggunakannya dalam desain mereka. Kubah berbentuk setengah bola menawarkan manfaat struktural, menciptakan struktur yang kuat dan stabil, dan juga estetika, memberikan visual yang menakjubkan dan ikonik bagi bangunan tersebut.
Jadi, jawabannya apa? Gaya arsitektur yang memiliki ciri kubah berbentuk setengah bola adalah Arsitektur Bizantium dan Arsitektur Islam.
