Gaya listrik merupakan fenomena fisika yang muncul karena adanya interaksi antara dua atau lebih muatan listrik. Gaya listrik ini bisa berupa gaya tarik maupun gaya tolak. Lalu, apa sebenarnya yang disebut gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan yang saling berdekatan? Artikel ini akan membahasnya lebih lanjut.
Muatan listrik adalah sifat mendasar dari partikel subatomik yang terlibat dalam interaksi elektromagnetik. Dua muatan yang sama akan saling menolak, sedangkan dua muatan yang berlawanan akan saling menarik. Ini dikemukakan dalam Hukum Coulomb, yang menjadi dasar elektronika dan teknologi berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan menganalisis interaksi antara dua muatan yang saling berdekatan, kita akan mendapatkan bahwa gaya antara dua muatan listrik dapat dijelaskan dengan menggunakan hukum yang dikenal sebagai Hukum Coulomb.
Hukum Coulomb menyatakan bahwa gaya tarik atau tolak antara dua muatan listrik berbanding lurus dengan hasil kali muatan-muatan tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara pusat-pusat muatan tersebut. Hukum ini dapat dirumuskan menjadi:
F = k * (q1 * q2) / r^2
Dengan:
- F adalah gaya perinteraksiannya (N),
- k adalah konstanta Coulomb (8.99 × 10^9 N m^2/C^2),
- q1 dan q2 adalah muatan listrik (C), dan
- r adalah jarak antara dua muatan listrik (m).
Gaya tersebut dapat berupa gaya tarik atau gaya tolak tergantung pada jenis muatan. Jika keduanya berjenis sama maka akan terjadi gaya tolak, dan jika berbeda maka akan terjadi gaya tarik. Oleh karena itu, gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan yang saling berdekatan dapat didefinisikan sebagai gaya elektrostatik menurut Hukum Coulomb.
Jadi, jawabannya apa? Gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan listrik yang saling berdekatan disebut sebagai gaya elektrostatik, yang disepakati melalui Hukum Coulomb.