Sesuatu yang seringkali kita lakukan sehari-hari, seperti menarik pintu, merupakan contoh nyata dari hukum fisika yang berlaku di alam semesta. Banyak gaya yang bekerja pada saat kita menarik pintu, dan dalam artikel ini kita akan membahas lebih lanjut beberapa di antaranya.
Gaya Tarik (Tension)
Gaya pertama dan yang paling langsung kita rasakan adalah gaya tarik. Gaya ini bekerja pada saat kita mencoba menarik pintu ke arah kita. Makin keras kita menarik pegangan pintu, makin besar gaya tarik yang dirasakan oleh pintu. Gaya tarik berlawanan dengan arah gravitasi dan berupaya membuka pintu.
Gaya Gesek (Friction)
Gaya kedua yang bekerja adalah gaya gesek. Ketika kita menarik pintu, bagian bawah pintu sering kali bergerak melawan permukaan lantai, yang menghasilkan gaya gesek. Gaya ini berusaha menentang gerakan pintu dan secara umum menghambat pintu dari bergerak lebih jauh atau lebih cepat.
Gaya Berat (Gravity)
Secara konstan, pintu juga merasakan gaya berat yang diberikan oleh bumi. Gaya ini selalu menghantam pintu ke bawah – atau, dari perspektif pintu, gaya ini selalu mendorong pintu ke arah lantai. Meskipun ini bisa tampak tidak signifikan pada awalnya, ini bisa berdampak signifikan pada pintu berukuran besar atau berat.
Gaya Sumbu (Torque)
Terakhir, ada gaya putar, atau torque – inilah yang memungkinkan pintu untuk berputar seputar engselnya. Torque dibuat oleh gaya tarik kita yang diterapkan ke pegangan pintu dan jaraknya dari engsel. Gaya dan jarak ini menciptakan efek putar yang membuka pintu.
Dengan memahami gaya-gaya yang bekerja saat menarik pintu, kita tidak hanya mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam tentang hukum-hukum fisika, tetapi juga memperluas apresiasi kita terhadap hal-hal sehari-hari yang kadang kita anggap remeh. Seperti menarik pintu, misalnya. Setiap kali kita melakukan itu, kita sebenarnya berinteraksi dengan hukum-hukum alam semesta–meskipun hal tersebut nampak sederhana dan kecil.
