Sosial

Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat Disebut

33
×

Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat Disebut

Sebarkan artikel ini
Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat Disebut

Konsep zakat dalam Islam bukanlah sembarang konsep, melainkan sebuah sistem yang dirancang untuk mendistribusikan kekayaan bagi mereka yang membutuhkannya. Penyediaan zakat adalah kewajiban bagi umat Islam yang mampu untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu, sebagai bentuk kepedulian sosial dan solidaritas. Siapa yang berhak menerima zakat ini menjadi sebuah pertanyaan yang relevan dan penting. Menurut ajaran Islam, golongan orang yang berhak menerima zakat disebut “Asnaf.”

Asnaf dalam Islam

Istilah ‘Asnaf’ berasal dari bahasa Arab, yang berarti golongan atau kelas. Dalam konteks zakat, Asnaf merujuk kepada delapan golongan orang yang berhak menerima zakat, sebagaimana ditetapkan dalam Al-Quran dalam Surat At-Taubah ayat 60.

Delapan Golongan yang Berhak Menerima Zakat (Asnaf)

  1. Fakir: Orang-orang yang kekurangan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka hidup dalam kemiskinan dan kekurangan.
  2. Miskin: Orang-orang yang kondisinya lebih baik dari fakir, namun masih membutuhkan bantuan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
  3. Amil Zakat: Mereka yang ditugaskan untuk mengumpulkan, mengelola, dan mendistribusikan zakat.
  4. Muallaf: Orang-orang yang baru masuk Islam atau yang hatinya dapat dilembutkan untuk masuk Islam.
  5. Riqab: Mereka yang berada dalam perbudakan atau yang membutuhkan bantuan untuk membebaskan diri dari perbudakan.
  6. Gharimin: Mereka yang terlilit hutang dan tidak memiliki kemampuan untuk melunasinya.
  7. Fisabilillah: Mereka yang berjuang di jalan Allah. Ini bisa termasuk mereka yang berjuang untuk masyarakat dan umat manusia.
  8. Ibnu Sabil: Seorang musafir, atau orang yang sedang dalam perjalanan dan kehabisan sumber daya.

Kesimpulan

Mengetahui golongan orang yang berhak menerima zakat adalah hal penting yang harus dimengerti oleh setiap muslim. Hal ini tidak hanya secara langsung membantu kita memenuhi kewajiban zakat, tetapi juga memberikan kita pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana zakat melayani berbagai kebutuhan dalam masyarakat. Dengan mengetahui golongan orang yang berhak menerima zakat, umat Islam dapat memastikan bahwa zakat mereka memberikan manfaat maksimal bagi mereka yang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *