Jan Pieterszoon Coen, lebih dikenal sebagai J.P. Coen, adalah yang terutama diingat sebagai Gubernur Jenderal VOC yang berkuasa dan efektif. Dia sering disebut sebagai “Bapak kota Batavia” (Jakarta modern). Pada masa kepemimpinannya, Coen berusaha meningkatkan eksploitasi kekayaan bumi Nusantara dengan berbagai cara.
Coen aktif menjalankan politik monopoli dagang. Dia mengendalikan perdagangan rempah-rempah dan produk lainnya di Nusantara dan melarang pengiriman produk tersebut ke wilayah lain. Ini adalah taktik yang berhasil meningkatkan keuntungan VOC.
Selain politik monopoli, dia juga melancarkan serangkaian penaklukan militer untuk mengendalikan wilayah-wilayah yang strategis. Dengan kontrolnya yang berkuasa, dia dapat mengeksploitasi sumber daya alam di wilayah tersebut.
Eksploitasi tenaga kerja juga termasuk dalam taktik eksploitasi Coen. Dia menggunakan sistem kerja paksa untuk memanfaatkan sumberdaya alam Nusantara, seringkali melibatkan penduduk lokal dalam kondisi yang keras dan tidak manusiawi.
Namun, ada beberapa metode yang tidak digunakan oleh VOC dalam meningkatkan eksploitasi kekayaan alamiah. Salah satunya adalah pendekatan pembangunan berkelanjutan. Dalam periode ini, konsep seperti pengelolaan sumber daya berkelanjutan atau konservasi alam masih sangat asing. Tindakan VOC umumnya didorong oleh keuntungan jangka pendek dan eksploitasi intensif, tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang dari tindakan mereka terhadap lingkungan alam dan masyarakat lokal.
Jadi, jawabannya apa? Meskipun Gubernur Jenderal J.P. Coen dan VOC meningkatkan eksploitasi kekayaan bumi Nusantara dengan berbagai cara, mereka tidak memanfaatkan pendekatan berkelanjutan dalam pengeksploitasian sumber daya alam. Ini adalah suatu strategi yang tidak termasuk dalam cara yang digunakan VOC.