Haji merupakan salah satu rukun Islam yang kelima yang wajib dilakukan oleh umat Islam yang mampu. Bukan hanya dari segi finansial, tapi juga dari segi fisik dan waktu. Namun, ibadah haji ini memiliki beberapa poin penting yang harus dilakukan. Jika ditinggalkan, maka hajinya bisa menjadi tidak sah. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa hal tersebut.
Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah adalah salah satu rukun dalam ibadah haji. Wukuf di Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah dari tengah hari hingga terbenam matahari. Jika seorang jamaah haji meninggalkan wukuf ini, maka hajinya dianggap tidak sah.
Mabit di Muzdalifah
Setelah melakukan wukuf di Arafah, jamaah haji diwajibkan untuk bermalam atau mabit di Muzdalifah pada malam hari tanggal 10 Dzulhijjah. Mabit di Muzdalifah ini belangsung setelah terbenam matahari dari Arafah hingga terbit fajar di Muzdalifah.
Tawaf Ifadhah
Tawaf Ifadhah atau Tawaf Haji adalah tawaf yang dilakukan setelah jamaah haji selesai mabit di Muzdalifah. Tawaf ini juga disebut sebagai tawaf wajib karena menjadi syarat sahnya ibadah haji.
Sa’i
Sa’i adalah berlari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i didasarkan pada peristiwa ketika Siti Hajar mencari air untuk putranya, Ismail.
Mabit di Mina
Mabit di Mina adalah bermalam di Mina pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah. Ini adalah bagian dari Rukun Haji.
Tentu saja, semua rukun dan wajib haji harus didasari niat yang kuat. Niat merupakan awal dari semua amalan sembari meyakini akan balasan yang akan didapatkan.
Keabsahan ibadah haji sangat ditentukan oleh pelaksanaan semua aspek-aspek penting ini. Jika ditinggal, ibadah haji bisa menjadi tidak sah. Sebagai umat Islam, sebaiknya mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menjalankan ibadah haji agar mendapatkan haji yang mabrur.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, tawaf ifadhah, dan sa’i adalah bagian yang tidak boleh ditinggalkan dalam menjalankan ibadah haji. Jika salah satu dari rukun ini ditinggalkan, hajinya menjadi tidak sah.