Elastisitas harga adalah suatu konsep dalam ekonomi yang menggambarkan seberapa besar respons konsumen terhadap perubahan harga barang atau jasa. Secara umum, elastisitas harga mengukur perubahan persentase dalam jumlah yang diminta terhadap perubahan persentase dalam harga. Ketika harga suatu barang atau jasa berubah, konsumen akan merespon dengan mengubah jumlah permintaan mereka, dan elastisitas harga akan menjelaskan besarnya perubahan permintaan tersebut.
Elastisitas harga suatu barang dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe, yaitu:
- Elastis: Ketika elastisitas harga lebih besar dari 1, artinya perubahan persentase dalam jumlah yang diminta lebih besar daripada perubahan persentase dalam harga. Dalam situasi ini, perubahan harga akan menyebabkan perubahan permintaan yang signifikan.
- Inelastis: Jika elastisitas harga di antara 0 dan 1, artinya perubahan persentase dalam jumlah yang diminta lebih kecil daripada perubahan persentase dalam harga. Dalam kasus ini, perubahan harga hanya akan menimbulkan sedikit perubahan dalam permintaan.
- Unit Elastis: Ketika elastisitas harga sama dengan 1, artinya perubahan persentase dalam jumlah yang diminta sama dengan perubahan persentase dalam harga. Dalam skenario ini, perubahan harga akan berdampak langsung pada permintaan dalam jumlah yang sama.
Dari keyword tersebut, kita diminta untuk menghitung elastisitas harga “Barang X” untuk bulan Agustus. Namun, sebelum melakukan perhitungan, kita harus mengetahui informasi tentang perubahan harga dan perubahan jumlah barang yang diminta. Tanpa informasi ini, kita tidak bisa melakukan perhitungan yang akurat.
Namun, untuk memberikan gambaran umum mengenai cara menghitung elastisitas harga, kita bisa menggunakan rumus sebagai berikut:
Elastisitas harga (E) = (% perubahan permintaan) / (% perubahan harga)
Setelah menghitung elastisitas harga, kita perlu mencari tahu makna dari bilangan tersebut, yaitu apakah termasuk tipe elastis, inelastis, atau unit elastis.
Jadi, jawabannya apa? Tanpa informasi lebih lanjut tentang perubahan harga dan perubahan jumlah permintaan barang X pada bulan Agustus, kita tidak dapat menghitung elastisitas harga dan menginterpretasikan makna dari bilangan tersebut. Jika informasi tersebut tersedia, kita dapat menerapkan rumus elastisitas harga dan mengidentifikasi tipe elastisitas harga untuk barang X.
