Diskusi

Huruf yang Juga Dikenali Sebagai Onnade atau ‘Tulisan Wanita’

45
×

Huruf yang Juga Dikenali Sebagai Onnade atau ‘Tulisan Wanita’

Sebarkan artikel ini
Huruf yang Juga Dikenali Sebagai Onnade atau ‘Tulisan Wanita’

Di dunia yang luas dan beragam, bahasa dan tulisan merupakan elemen penting yang menghubungkan manusia dari berbagai budaya dan negara bagian. Satu hal yang mungkin tidak diketahui banyak orang adalah adanya bentuk tulisan yang dikenal sebagai Onnade, atau biasa disebut ‘Tulisan Wanita’. Lalu, apa sebenarnya huruf atau tulisan ini dan darimana asalnya?

Pengenalan kepada Onnade

Onnade adalah istilah dalam bahasa Jepang yang secara harfiah berarti “tulisan wanita”. Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada Hiragana, salah satu dari tiga sistem penulisan di Jepang. Sistem penulisan lainnya adalah Kanji dan Katakana. Setiap bentuk penulisan di Jepang memiliki kegunaan dan fungsi yang berbeda-beda.

Sejarah Onnade

Onnade atau hiragana dikembangkan dari bentuk-bentuk sederhana kanji yang dimodifikasi. Fungsi aslinya adalah untuk pelafalan yang lebih mudah dan lafal dalam tata bahasa Jepang, tetapi seiring waktu, hiragana mulai digunakan sebagai metode penulisan penuh.

Mengapa dikenal sebagai “tulisan wanita”? Pada periode Heian (794-1185), hiragana menjadi semakin populer di kalangan wanita kaum bangsawan, yang pada saat itu secara tradisional tidak diajarkan kanji yang lebih formal karena batasan gender pada saat itu. Wanita-wanita ini mampu menciptakan dan mengekspresikan karya sastra mereka menggunakan hiragana, dan memainkan peran penting dalam perkembangan literatur Jepang. Oleh karena inilah hiragana dikenal sebagai Onnade atau ‘tulisan wanita’.

Struktur dan Penggunaan Onnade

Berbeda dengan kanji yang rumit dan memiliki banyak stroke, hiragana (onnade) memiliki bentuk yang lebih sederhana dan ringkas. Ini memungkinkan penulis, terutama wanita pada masa itu, untuk menulis lebih cepat dan dengan ekspresi yang lebih alamiah.

Dalam bahasa Jepang modern, hiragana digunakan untuk menulis fungsi gramatikal seperti partikel dan infleksi kata kerja, sementara kanji digunakan untuk kata benda, kata kerja dan kata sifat. Meski demikian, hiragana masih memegang posisi yang penting dalam penulisan bahasa Jepang.

Kesimpulan

Secara historis dan cultural, Onnade atau ‘tulisan wanita’ adalah manifestasi dari pergeseran sosial dan kultural yang memungkinkan wanita untuk berpartisipasi dalam sastra dan budaya dengan cara mereka sendiri. Hiragana mungkin telah kehilangan asosiasi ‘wanita’-nya seiring dengan penerimaan dan penggunaan yang lebih universal, tetapi peranannya dalam sejarah dan sastra Jepang tidak bisa dilupakan.

Jadi, jawabannya apa? Huruf yang juga dikenali sebagai Onnade atau ‘tulisan wanita’ adalah Hiragana, salah satu dari tiga sistem penulisan di Jepang.