Ibu Ida, wanita ramah dari kota kecil di Indonesia, memiliki metode unik untuk menjaga semua pakaian di lemari pakaiannya agar tetap segar dan wangi, yaitu dengan menggunakan kapur barus. Pada awal Juli 2021, Ibu Ida memasukkan 4 kg kapur barus ke dalam lemari pakaiannya.
Kapur barus ini dikenal mampu mengikat lembab dan menjaga pakaian tetap kering dan wangi. Tetapi, karakteristik kapur barus adalah massa dari kapur barus akan berkurang menjadi setengahnya setiap satu setengah bulan karena proses adsorbsi.
Artinya, setelah satu setengah bulan, 4 kg kapur barus akan berkurang menjadi 2 kg. Setelah tiga bulan berlalu, kapur barus tersebut akan berkurang lagi menjadi 1 kg. Dan seterusnya, selama kapur barus masih ada.
Sebelum kita melanjutkan perhitungan, mari kita hitung dulu berapa jumlah satu setengah bulan dari Juli hingga Desember. Dalam satu tahun, satu bulan biasanya mengandung sekitar 30 hari. Jadi, satu setengah bulan berarti sekitar 45 hari.
Dengan asumsi Juli sebagai bulan awal penyebaran kapur barus, satu setengah bulan berlalu akan menjadi pertengahan Agustus. Setelah itu, perhitungan berikut bisa dilakukan seperti berikut:
- Awal Juli: 4 kg
- Pertengahan Agustus: 2 kg
- Akhir September: 1 kg
- Pertengahan November: 0.5 kg
- Akhir Desember: 0.25 kg
Dari perhitungan tersebut, pada akhir Desember 2021–enam bulan setelah Ibu Ida memasukkan kapur barus ke dalam lemari pakaiannya–massa kapur barus yang tersisa diperkirakan hanya sekitar 0.25 kg.
Jadi, jawabannya apa? Berdasarkan perhitungan berdasarkan karakteristik kapur barus yang digunakan Ibu Ida dan periode waktu yang ditentukan, pada akhir Desember 2021, massa kapur barus yang tersisa dalam lemari pakaian Ibu Ida adalah 0.25 kg.
