Dalam dunia pendidikan dan pengetahuan, ilmu atau sains mencakup berbagai bidang dan sub-bidang yang bertujuan untuk memahami alam semesta dan memanfaatkan pengetahuan tersebut untuk kemajuan dan kesejahteraan umat manusia. Salah satu cara untuk mengklasifikasikan ilmu atau sains adalah berdasarkan metodologi dominan yang digunakan dalam praktek dan penelitiannya.
Metodologi Eksperimental
Bidang ilmu atau sains yang menggunakan metodologi eksperimental sebagai pendekatan utama biasanya termasuk dalam kategori sains alam, yang mencakup fisika, kimia, dan biologi. Metodologi eksperimental melibatkan penggunaan percobaan yang diatur dengan cermat untuk menguji hipotesis atau teori. Seluruh proses ini biasanya terjadi di dalam lab, dengan kontrol yang ketat atas semua variabel yang berbeda.
Metodologi Observasional
Metodologi observasional, seperti namanya, berfokus pada observasi alam atau masyarakat sebagai sumber utama pengetahuan. Beberapa ilmu atau sains yang menggunakan pendekatan ini antara lain astronomi, vulkanologi, dan sosiologi.
Metodologi Kuantitatif
Beberapa bidang ilmu atau sains dominan menggunakan metodologi kuantitatif. Metodologi ini melibatkan pengumpulan dan analisis data numerik, dan sering digunakan dalam penelitian ekonomi, psikologi, dan demografi.
Metodologi Kualitatif
Dalam ilmu atau sains yang lebih berfokus pada proses dan pengalaman manusia, bisa dilakukan melalui metodologi kualitatif. Metode kualitatif sering digunakan dalam ilmu sosial dan humaniora, seperti antropologi, sejarah, dan ilmu politik. Metode ini melibatkan pengumpulan data non-numerik seperti wawancara, observasi partisipatif, atau analisis teks.
Dalam berbagai bidang ilmu atau sains, seringkali terdapat kombinasi dari berbagai metodologi. Ini memberi kita keuntungan oleh karena masing-masing metode memiliki kekuatan dan keterbatasannya sendiri, dan kombinasi dari berbagai pendekatan dapat memberi kita pemahaman yang lebih komprehensif dan holistik.
Jadi, jawabannya apa? Ilmu atau sains dapat digolongkan berdasarkan berbagai metodologi dominan yang digunakan, antara lain eksperimental, observasional, kuantitatif dan kualitatif.
Pemilihan metodologi tersebut biasanya disesuaikan dengan pertanyaan penelitian dan bidang ilmu yang dihadapi. Tiap metodologi memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda, dengan kombinasi yang memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena yang sedang diteliti. Dengan penggolongan ini, kita bisa lebih memahami bagaimana ilmu atau sains berusaha menjawab pertanyaan tentang alam semesta dan interaksi manusia di dalamnya.