Indonesia, sebagai negara yang terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya, telah menjalani perjalanan panjang dalam upaya mewujudkan sistem pemerintahan yang adil, demokratis, dan merata. Dalam mencapai tujuan tersebut, Indonesia telah mengalami berbagai macam pergolakan dan perubahan pada kebijakan pemerintahannya. Salah satu perubahan sistem pemerintahan yang sangat penting dalam sejarah Indonesia, yaitu mulai menerapkan sistem demokrasi pada pemerintahannya pada tahun 1999.
Sistem demokrasi, yang berasal dari bahasa Yunani (demos = rakyat, kratos = pemerintahan), merupakan bentuk pemerintahan yang memberikan kekuasaan kepada rakyat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan baik secara langsung maupun melalui perwakilan politik. Indonesia telah lama mengenal sistem demokrasi ini, yaitu sejak zaman kemerdekaannya pada tahun 1945. Namun, perjalanan demokrasi di Indonesia mengalami pasang surut yang cukup signifikan.
Pasca kemerdekaan, Indonesia awalnya menerapkan sistem demokrasi parlementer yang berakhir pada tahun 1959 seiring dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli yang membuka jalan bagi penerapan sistem Demokrasi Terpimpin oleh Presiden Soekarno. Tidak berhenti di situ, pada tahun 1966, sistem pemerintahan di Indonesia kembali berubah pasca meletusnya peristiwa G30S/PKI, di mana Presiden Soeharto naik ke tampuk kekuasaan dan menerapkan sistem pemerintahan yang dikenal sebagai Orde Baru.
Memasuki tahun 1998, Indonesia menghadapi krisis multidimensi yang meliputi krisis ekonomi, politik, dan sosial budaya yang cukup parah. Hal ini dilatarbelakangi oleh sejumlah persoalan pada pemerintahan Orde Baru yang meliputi korupsi, nepotisme, dan perlakuan diskriminatif terhadap beberapa kelompok masyarakat. Kondisi tersebut memicu munculnya gerakan mahasiswa dan masyarakat yang dikenal sebagai Reformasi, hingga akhirnya Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.
Pada masa reformasi ini, berbagai upaya dilakukan untuk memperbaiki sistem pemerintahan Indonesia, di antaranya dengan menata ulang kelembagaan, revisi UUD 1945, dan melaksanakan pemilu yang jujur dan adil. Sebagai awal dari era demokrasi baru, pada tahun 1999 Indonesia mulai menerapkan sistem demokrasi pada pemerintahannya dengan menggelar Pemilu secara bebas dan adil untuk pertama kalinya. Pemilu ini menghasilkan parlemen yang baru dan Presiden Abdurrahman Wahid sebagai presiden pertama yang dipilih melalui mekanisme demokrasi pada pemerintahannya.
Demokrasi di Indonesia hingga saat ini terus mengalami perubahan dan penyempurnaan. Walaupun masih memiliki beberapa tantangan, upaya tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk menjalani sistem pemerintahan yang lebih adil, demokratis, dan merata.
Jadi, jawabannya apa? Indonesia mulai menerapkan sistem demokrasi pada pemerintahannya yaitu pada tahun 1999, yang merupakan awal era demokrasi baru dan menjadi tonggak sejarah bagi pemerintahan yang lebih adil, demokratis, dan merata untuk seluruh rakyat Indonesia.