Indonesia dikenal sebagai negara yang berada di zona iklim tropis. Kondisi geografis ini menjadi penyebab mengapa Indonesia memiliki kekayaan biodiversitas yang melimpah, termasuk dalam hal variasi cuaca dan musim. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi iklim dan musim di Indonesia adalah fenomena angin muson.
Angin Muson dan Tekanan Udara
Angin muson adalah arah angin yang berkala dan mengubah arahnya setiap enam bulan sekali. Secara umum, arah angin muson bervariasi antara bertiup dari darat ke laut (musim kemarau) dan dari laut ke darat (musim hujan).
Khusus di Indonesia, pergerakan angin muson sangat dipengaruhi oleh tekanan udara di benua besar di sekitarnya, yaitu benua Australia dan Asia. Benua Australia memiliki tekanan udara maksimum, sedangkan benua Asia memiliki tekanan udara minimum.
Peran Angin Muson dalam Musim di Indonesia
AuAngin muson dari benua Australia yang bertekanan maksimum bergerak menuju benua Asia yang bertekanan minimum. Dalam perjalanannya, angin ini melewati wilayah Indonesia, dan inilah yang kemudian menghasilkan perubahan musim di negara ini.
Antara bulan April hingga Oktober, angin muson dari arah selatan atau tenggara (dari Australia) mendominasi, menandakan terjadinya musim kemarau. Sementara itu, antara bulan November hingga Maret, Indonesia dipengaruhi oleh angin muson dari utara atau timur laut (dari Benua Asia), menandai dimulainya musim hujan.
Selain itu, angin muson juga menjadi faktor penting yang menjaga stabilitas hutan hujan tropis di Indonesia, menjadikan negara ini memiliki keanekaragaman hayati yang kaya.
Sementara setiap daerah di Indonesia mungkin memiliki tingkat intensitas musim yang berbeda-beda, fenomena ini bisa dibilang menjadi patokan umum untuk menggambarkan musim di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan memahami bagaimana angin muson mempengaruhi cuaca dan iklim di Indonesia, kita dapat lebih memahami interaksi kompleks antara sistem atmosfer bumi dan ekosistem lokal.
Jadi, jawabannya apa? Iklim dan musim di Indonesia secara signifikan dipengaruhi oleh angin muson, yang bergerak dari benua Australia dengan tekanan maksimum menuju benua Asia dengan tekanan minimum, melewati wilayah Indonesia dan menyebabkan perubahan musim.