Sosial

Istananya Penuh Dengan Cahaya Gemerlap Hingga Hampir Membutakan Mata: Majas yang Digunakan pada Kalimat Diatas adalah …

47
×

Istananya Penuh Dengan Cahaya Gemerlap Hingga Hampir Membutakan Mata: Majas yang Digunakan pada Kalimat Diatas adalah …

Sebarkan artikel ini
Istananya Penuh Dengan Cahaya Gemerlap Hingga Hampir Membutakan Mata: Majas yang Digunakan pada Kalimat Diatas adalah …

Meredupknnya lampu, panggung yang sepi, hanya suara gemerincing kristal-kristal gantungan pada lampu gantung yang terdengar. Tiba-tiba, langit-langit megah berubah menjadi permandangan yang memukau, ruangan tersebut dihiasi cahaya gemerlap yang berasal dari lampu gantung berbentuk kristal. Cahaya tersebut meliputi setiap sudut, setiap elemen arsitektur, dan setiap relung gelap istana. Memantulkan sinarnya dengan sempurna di setiap permukaan, seakan membungkus istana tersebut dengan lapisan kristal. Istananya penuh dengan cahaya gemerlap hingga hampir membutakan mata.

Kalimat ini menggambarkan suasana istana dengan deskripsi yang sangat detail dan mengundang. Jika kita memperhatikan secara teliti, akan ditemukan bahwa pada kalimat tersebut terdapat sebuah majas – sebuah permainan bahasa yang digunakan untuk memberikan efek dramatis dan menambah daya tarik pada penulisan atau percakapan. Namun majas apa yang digunakan?

Majas adalah teknik sastra yang digunakan untuk mempengaruhi cara pembaca atau pendengar memahami dan merasakan ide atau perasaan yang disampaikan oleh penulis atau pembicara. Ada banyak jenis majas yang digunakan dalam penulisan dan retorika, termasuk metafora, simile, personifikasi, hiperbola, dan lainnya.

Pada kalimat “Istananya penuh dengan cahaya gemerlap hingga hampir membutakan mata,” perhatian kita langsung tertuju pada penggunaan bahasa yang sangat jelas dan puitis. Majas yang muncul di sini adalah hiperbola. Hiperbola adalah bentuk majas yang mengandung pernyataan berlebihan, yang digunakan untuk menciptakan efek dramatis atau menekankan suatu poin.

Ungkapan “hampir membutakan mata” jelas merupakan pernyataan yang berlebihan, dan berfungsi untuk menggambarkan betapa gemerlap dan terangnya cahaya lampu di istana tersebut dan bagaimana itu memengaruhi pandangan seseorang. Meskipun dalam realitasnya cahaya tersebut mungkin tidak akan benar-benar membutakan, penggunaan hiperbola di sini membantu kita merasakan kekuatan dan intensitas gambaran tersebut.

Terlepas dari kesederhanaannya, majas dapat berpengaruh besar dalam cara kita memahami dan mengalami penulisan dan retorika, memberikan kita sudut pandang baru dan membantu kita melihat dunia dengan cara yang berbeda.

Jadi, jawabannya apa? Majas yang digunakan dalam kalimat tersebut adalah hiperbola.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *