Kecepatan dianggap sebagai konsep yang paling penting dalam fisika. Salah satu istilah yang digunakan dalam lapangan ini adalah hipersonik. Istilah “hipersonik” sering digunakan untuk mendeskripsikan kecepatan ekstrim; itu adalah istilah yang relevan dalam konteks perjalanan antar-bintang dan teknik penelitian aerodinamik berteknologi tinggi.
Istilah hipersonik secara khusus merujuk pada kecepatan yang bernilai 5 kali kecepatan suara atau lebih. Sementara kecepatan suara di atmosfer bumi adalah 343 m/s (meter per detik), yang berarti bahwa objek perlu bergerak lebih cepat dari 1.715 m/s untuk dicap sebagai bergerak dengan kecepatan hipersonik. Namun, orang bisa mengatakan bahwa ambang batas kecepatan hipersonik adalah sekitar 1,05 km per detik.
Untuk lebih memahami tentang apa itu kecepatan hipersonik, mari kita konversi nilai yang telah kita temukan tadi ke unit yang lebih dikenal, yaitu kilometer per jam (km/h). Di dalam satu jam ada 3600 detik, jadi untuk mengkonversi dari km/detik ke km/jam, kita perlu mengalikan kecepatan sekitar 1,05 km per detik dengan 3600. Dengan melakukan perhitungan ini, kita mendapatkan nilai sekitar 3,780 km/jam. Ini adalah kecepatan hipersonik yang luar biasa!
Dalam lubang hitam teknologi saat ini, banyak ahli yang sedang mencari cara untuk mencapai dan mungkin melampaui kecepatan hipersonik. Hal ini Sulit memang, tetapi ini adalah kemungkinan yang patut diteliti. Tidak hanya memiliki potensi untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan ruang, tetapi juga dapat mempengaruhi banyak aspek lain dari kehidupan kita, mulai dari transportasi hingga pertahanan negara.
Jadi, jawabannya apa? Kecepatan hipersonik sekitar 1,05 km per detik ini, jika dikonversi ke dalam kilometer per jam, bernilai lebih kurang 3,780 km/jam. Meskipun terdengar sangat cepat, ini hanya merefleksikan betapa pesatnya kecepatan di dunia fisika dan teknologi!
