Berkembangnya suatu lembaga atau perusahaan tidak bisa dipisahkan dari dua hal penting, yaitu misi dan visi. Kedua kata ini seringkali menjadi jargon dalam dunia bisnis dan pengembangan organisasi. Meski seringkali disebut secara bersamaan, misi dan visi memiliki definisi serta tujuan yang berbeda satu sama lain dalam sebuah konteks organisasional. Artikel ini akan fokus pada definisi misi dan bagaimana kaitannya dengan visi.
[[Misi]]
Misi merujuk pada pernyataan dasar yang mencakup tujuan, sasaran, metode, dan prinsip suatu organisasi. Ini adalah deskripsi mengenai apa dan bagaimana organisasi melayani stakeholder – baik internal maupun eksternal – serta bagaimana mereka mencapai tujuan mereka. Misi memberi arah terhadap aktivitas setiap hari yang dilakukan oleh anggota organisasi dan menjadi dasar dari perencanaan strategis.
Misi harus merumuskan tujuan dari organisasi dan cara melakukannya dengan jelas dan spesifik. Sebagai contoh, misi perusahaan teknologi bisa berisi tentang “mendorong inovasi berteknologi tinggi untuk meningkatkan kualitas hidup”. Dalam hal ini, misi memberikan gambaran umum tentang apa yang mereka lakukan (mendorong inovasi) dan bagaimana mereka mencapainya (dengan teknologi).
[[Visi]]
Visi, di sisi lain, adalah gambaran ideal atau cita-cita suatu organisasi terhadap masa depan. Dalam artian, visi yaitu apa yang ingin dicapai suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Visi mengacu pada kondisi masa depan yang ingin ditempuh dan dicapai oleh perusahaan. Dengan kata lain, visi merupakan harapan suatu organisasi akan posisi yang mereka inginkan di masa depan.
Sebagai contoh, visi perusahaan teknologi mungkin adalah “menjadi pemimpin global dalam inovasi teknologi yang meningkatkan kualitas hidup manusia”. Dari pernyataan ini, kita melihat harapan dan cita-cita mereka untuk masa depan.
[[Misi dalam Kaitannya dengan Visi]]
Misi dan visi adalah dua elemen kunci yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain dalam perencanaan strategis. Misi, yang berkaitan dengan tujuan organisasi saat ini dan bagaimana mencapknya, memiliki hubungan yang kuat dengan visi, yaitu apa yang ingin dicapai organisasinya dalam jangka panjang. Dengan kata lain, misi adalah langkah-langkah yang diambil organisasi untuk mencapai visinya.
Misalnya, organisasi dengan misi “mendorong inovasi berteknologi tinggi untuk meningkatkan kualitas hidup” mungkin memiliki visi untuk “menjadi pemimpin global dalam inovasi teknologi yang meningkatkan kualitas hidup manusia”. Dalam hal ini, visi memandu dan memberi tujuan akhir bagi misi, sementara misi mengatur langkah demi langkah untuk mencapai visi.
Oleh karena itu, mendefinisikan baik misi maupun visi suatu organisasi sangatlah penting, karena membantu semua pemangku kepentingan dalam organisasi untuk memahami dengan baik tujuan mereka saat ini serta tujuan jangka panjang mereka.
Tentunya, dengan memiliki misi dan visi yang jelas dan efektif, suatu organisasi akan memiliki kemampuan untuk merencanakan, menjalankan, dan mencapai target mereka di masa depan dengan lebih baik dan efisien.
