Sekolah

Jelaskan Metagenesis Tumbuhan Paku dan Lumut

36
×

Jelaskan Metagenesis Tumbuhan Paku dan Lumut

Sebarkan artikel ini
Jelaskan Metagenesis Tumbuhan Paku dan Lumut

Metagenesis adalah proses siklus kehidupan yang melibatkan perubahan morfologi atau bentuk pada suatu organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Berkenaan dengan tumbuhan paku dan lumut, metagenesis berarti adanya peralihan fase dalam siklus hidup mereka, yang meliputi fase gametofit (haploid) dan fase sporofit (diploid). Mari kita bahas lebih lanjut.

Metagenesis Lumut

Lumut, dikenal juga Bryophyta, memiliki siklus hidup yang dominan dalam fase gametofit. Jadi, pada umumnya apa yang kita kenali sebagai ‘lumut’ adalah gametofitnya.

  1. Fase Gametofit: Dalam fase ini, lumut tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan dewasa yang mampu memproduksi gamet, sel kelamin. Lumut memiliki dua jenis organ gamet: anteridium (produksi sperma) dan arkegonium (produksi ovum atau sel telur).
  2. Fase Sporofit: Setelah proses pembuahan (fusi sperma dan sel telur), tumbuhan ini masuk ke dalam fase sporofit yang tumbuh di atas tumbuhan gametofit. Sporofit ini akan menghasilkan spora melalui proses meiosis. Setelah matang, spora ini akan diterbangkan angin dan tumbuh menjadi gametofit baru jika menemui kondisi yang mendukung.

Metagenesis Tumbuhan Paku

Sedangkan tumbuhan paku atau Pteridophyta, siklus hidupnya dominan dalam fase sporofit. Jadi, tumbuhan yang kita kenali sebagai ‘paku’ biasanya adalah sporofitnya.

  1. Fase Sporofit: Tumbuhan paku yang kita kenal sehari-hari adalah fase sporofit, dan dalam fase ini, tumbuhan bisa membentuk spora di bagian belakang daun mereka (daun sporofil), tepatnya pada sporangium. Spora ini dihasilkan melalui proses meiosis dan bisa diterbangkan angin hingga jarak jauh.
  2. Fase Gametofit: Spora yang berhasil menemui lingkungan yang mendukung akan tumbuh menjadi gametofit, berbentuk seperti hati dan disebut prothallus. Bagian-bagian tertentu dari prothallus akan berkembang menjadi organ gamet, anteridium dan arkegonium, yang masing-masing menghasilkan sperma dan ovum. Pembuahan akan terjadi apabila ada air yang membantu pergerakan sperma menuju ovum.

Dengan demikian, kita dapat mengatakan bahwa metagenesis adalah suatu proses yang menunjukkan keragaman dalam siklus hidup tumbuhan, termasuk lumut dan paku. Fase gametofit dan sporofit ini terus bergantian dan menciptakan variasi genetik serta adaptasi terhadap lingkungan yang berbeda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *