Berita

Jelaskan Pandangan Sutherland Mengenai Perilaku Menyimpang

56
×

Jelaskan Pandangan Sutherland Mengenai Perilaku Menyimpang

Sebarkan artikel ini
Jelaskan Pandangan Sutherland Mengenai Perilaku Menyimpang

Perilaku menyimpang telah lama menjadi topik perbincangan di dalam dunia sosiologi dan psikologi. Salah satu perdebatan yang paling penting adalah pendekatan terhadap fenomena ini oleh sosiolog terkenal, Edwin H. Sutherland.

Siapa Edwin H. Sutherland?

Edwin H. Sutherland adalah sosiolog Amerika yang paling dikenal sebagai penganjur teori “belajar sosial” terhadap perilaku penyimpangan dan kriminal. Dia merumuskan konsep “kesalahan pidana perusahaan putih” dan teorinya tentang “diferensiasi asosiasi”. Ide-ide Sutherland telah membentuk pemahaman kita tentang perilaku menyimpang dalam masyarakat modern.

Apa Pandangan Sutherland tentang Perilaku Menyimpang?

Pandangan utama Sutherland tentang perilaku menyimpang terwujud dalam Teori Diferensiasi Asosiasi (Differential Association Theory). Teori ini adalah berdasarkan keyakinan bahwa perilaku individu, baik itu menyimpang atau tidak, dipelajari melalui interaksi sosial. Dalam hal perilaku menyimpang, inilah cara Sutherland menjelaskannya:

  1. Belajar perilaku menyimpang: Menurut Sutherland, perilaku menyimpang bukanlah hasil dari faktor biologis atau genetik, melainkan perilaku yang dipelajari dari lingkungan sosial individu. Individu yang daerah tinggalnya memiliki tingkat kriminalitas yang tinggi lebih cenderung mengembangkan perilaku menyimpang.
  2. Asosiasi Diferensial: Sutherland berpendapat bahwa individu belajar perilaku menyimpang melalui asosiasi dengan orang lain yang memiliki perilaku tersebut. Asosiasi ini mungkin terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk keluarga, teman, atau lingkungan sosial lainnya.
  3. Perspektif belajar sosial: Sutherland menekankan bahwa perilaku menyimpang ditempa melalui proses belajar, termasuk memahami teknik-teknik pelaksanaan dan memahami alasannya, yang dia sebut sebagai ‘alasan, dorongan, rasionalisasi, dan sikap’.
  4. Dominansi perilaku menyimpang: Sutherland mendeklarasikan bahwa perilaku menyimpang atau konformis akan muncul tergantung pada frekuensi, durasi, prioritas, dan intensitas asosiasi diferensial.

Kontribusi dan Kritik

Meskipun paradigma Sutherland telah memberikan kontribusi besar dalam memahami perilaku menyimpang, pandangannya juga menghadapi kritik. Beberapa peneliti berpendapat bahwa tidak semua perilaku menyimpang dapat dijelaskan melalui teori belajar sosial, dengan menegaskan bahwa faktor-faktor individu dan psikologis juga memainkan peran yang penting.

Walaupun begitu, pandangan Sutherland mengenai perilaku menyimpang sampai saat ini masih menyejukkan dan mempengaruhi bagaimana kita melihat dan memahami perilaku tersebut. Ia mampu merangkum konsep-konsep kompleks menjadi kerangka teoritis yang komprehensif, memberikan pengaruh yang signifikan dalam disiplin sosiologi dan kriminologi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *