Rangkaian listrik paralel adalah sebuah konfigurasi sirkuit di mana dua atau lebih komponen, seperti resistor atau lampu, dihubungkan secara sejajar sehingga tegangan melalui setiap komponen identik. Berbeda dengan rangkaian seri, arus melalui setiap komponen dalam rangkaian paralel bisa berbeda.
Pada diskusi berikut, kita akan membahas sejauh mana pengaruh kerusakan salah satu komponen dalam rangkaian listrik paralel.
1. Rangkaian Paralel dan Karakteristiknya
Di sirkuit paralel, setiap komponen listrik memiliki jalur arus listriknya sendiri. Hal ini berarti bahwa arus listrik dari sumber tidak dibagi antara komponen-komponen, tetapi sebaliknya, setiap komponen menerima arus penuh dari sumber power. Oleh karena itu, kerusakan satu komponen tidak memengaruhi kinerja komponen lain dalam rangkaian.
2. Kerusakan Komponen dalam Rangkaian Paralel
Apabila terjadi kerusakan pada salah satu komponen dalam rangkaian paralel, arus yang mengalir melalui komponen tersebut akan berhenti, namun ini tidak berpengaruh apapun pada komponen lainnya karena masing-masing memiliki jalur arus tersendiri.
Misalnya, dalam rangkaian lampu paralel, jika satu lampu putus, lampu lainnya akan terus menyala karena masing-masing lampu memiliki jalur listriknya sendiri. Ini kontras dengan rangkaian seri, di mana jika satu lampu putus, semua lampu lainnya juga akan mati karena mereka berbagi jalur arus yang sama.
3. Keuntungan Rangkaian Paralel
Keunikan ini membawa keuntungan tertentu bagi rangkaian paralel yang tidak dimiliki oleh rangkaian seri. Dalam aplikasi yang praktis, seperti penerangan rumah atau sistem elektronik dalam mobil, penggunaan rangkaian paralel memungkinkan pengoperasian yang independen dan fleksibel dari berbagai perangkat elektronik. Kerusakan salah satu komponen tidak akan berpengaruh signifikan terhadap operasional perangkat lainnya.
Kesimpulan
Dalam skema besar sistem listrik, rangkaian paralel menawarkan keandalan dan efisiensi yang lebih baik dibandingkan rangkaian seri. Walaupun kerusakan pada komponen paralel mungkin menghentikan arus pada komponen tersebut, namun tidak akan berdampak pada komponen lain. Ini memastikan bahwa operasional sistem secara keseluruhan tidak terganggu, ini juga merupakan alasan mengapa rangkaian paralel umumnya disukai untuk sebagian besar aplikasi praktis.