Ketakwaan atau dalam bahasa Arabnya dikenal sebagai Taqwa, merupakan kata yang sering disebut dan ditemui dalam konteks keislaman. Namun, apa sebenarnya pengertian dari Taqwa itu sendiri dan bagaimana hubungannya dengan iman? Artikel ini akan mencoba menggali lebih dalam mengenai kedua konsep tersebut.
Pengertian Ketakwaan
Ketakwaan atau Taqwa berasal dari kata ‘wiqayah’ yang memiliki arti melindungi atau menjaga. Dalam konteks agama Islam, Taqwa diartikan sebagai sikap menjaga diri dari siksaan Allah dengan cara melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Adapun Dr. Yusuf Qardawi, pakar hukum dan filsafat Islam kontemporer dari Qatar, mendefinisikan taqwa sebagai “sebuah kondisi kejiwaan yang menggerakkan seseorang untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.”
Taqwa dan Iman: Hubungan yang Tak Terpisahkan
Taqwa dan iman adalah dua konsep yang berkaitan erat dalam agama Islam. Iman adalah keyakinan yang mendalam terhadap adanya Allah, rasulNya, dan semua yang menjadi ajaran dan prinsip dalam agama Islam. Sementara itu, Taqwa adalah tindakan nyata yang dilakukan sebagai bentuk realisasi dari iman tersebut.
Iman dan taqwa adalah dua sisi mata uang yang sama. Iman menjadi motivasi internal yang mendorong seseorang untuk berbuat baik, sementara Taqwa adalah praktik dari iman tersebut. Orang yang memiliki iman yang kuat akan mencoba sebaik mungkin untuk memelihara taqwa mereka, karena mereka percaya bahwa melalui taqwa, mereka dapat menghindari murka dan siksaan dari Allah.
Surat Al-Hujurat (49: 14) dalam Al-Qur’an menjelaskan dengan jelas hubungan antara keduanya: “Orang-orang Arab Badui berkata: “Kami telah beriman.” Katakanlah (Muhammad): “Kalian belum beriman, tetapi katakanlah, kami telah Islam. Karena belum masuk ke dalam hatimu (iman itu). Dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak mengurangi sedikitpun pahala kamu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Ayat ini menunjukkan bahwa iman adalah sesuatu yang harus merasuk ke dalam hati dan jiwa seseorang, dan taqwa adalah bukti nyata dari iman yang ada. Orang yang mengaku muslim belum tentu memiliki iman yang kuat, tetapi orang yang menjalankan taqwa pastilah telah memiliki iman.
Kesimpulan
Taqwa dan iman adalah dua konsep inti dalam agama Islam. Keduanya adalah harmoni antara keyakinan dan tindakan, di mana seseorang yang memiliki iman yang kuat akan selalu berusaha untuk mempertahankan taqwa mereka dalam setiap tindakan. Melalui pemahaman yang tepat tentang taqwa dan iman, kita dapat membina hubungan yang lebih baik dengan Allah dan sesama manusia.
Jadi, jawabannya apa? Taqwa adalah sikap perlindungan diri sendiri dari siksaan Allah dengan mengikuti semua perintahNya dan menjauh dari laranganNya, dan iman adalah keyakinan mendalam tentang kebenaran semua ajaran Islam. Kedua konsep ini berkaitan erat, dengan iman memotivasi tindakan (taqwa), dan taqwa mencerminkan kekuatan iman seseorang. Seorang muslim yang baik tidak hanya akan memiliki iman yang kuat, tapi juga akan menunjukkan taqwa dalam setiap tindakan mereka.