Pembangkit listrik adalah fasilitas yang digunakan untuk menghasilkan listrik. Banyak negara di dunia, termasuk Indonesia, telah menggunakan berbagai jenis pembangkit listrik dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakatnya. Dalam perkembangannya, ada dua jenis sumber energi yang biasa digunakan dalam proses pembangkitan listrik, yaitu sumber energi konvensional dan sumber energi alternatif.
Sumber energi konvensional adalah sumber energi yang sudah lama digunakan sebelum munculnya sumber energi alternatif. Sumber energi ini umumnya bersifat tidak terbarukan dan memiliki dampak negatif yang cukup signifikan terhadap lingkungan.
Berikut adalah beberapa jenis pembangkit listrik yang tidak memanfaatkan sumber energi alternatif atau dengan kata lain menggunakan sumber energi konvensional.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
PLTU adalah jenis pembangkit listrik yang menghasilkan energi listrik dengan menggunakan tenaga uap sebagai energi penggenarannya. Sumber energi utamanya berasal dari batubara, gas alam, atau minyak bumi. Dalam PLTU, batubara akan dibakar untuk menghasilkan uap panas yang selanjutnya diubah menjadi energi listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
PLTG adalah pembangkit listrik yang menggunakan gas alam sebagai sumber utamanya. Proses pembangkitan listrik di PLTG melibatkan pembakaran gas alam yang menjadi pemicu turbin gas dan pada akhirnya menghasilkan listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
PLTN menghasilkan energi listrik dengan menggunakan reaksi nuklir sebagai sumber energinya. Meskipun teknologi ini memiliki potensi untuk menghasilkan energi dengan kapasitas besar, risiko lingkungan dan keamanan yang diakibatkannya menjadikannya kontroversial.
Itulah beberapa jenis pembangkit listrik yang menggunakan sumber energi konvensional, bukan energi alternatif. Sumber energi alternatif sendiri adalah sumber energi yang diharapkan dapat menjadi solusi bagi masalah kelangkaan sumber energi konvensional dan dampak lingkungan negatif yang dihasilkannya. Di antaranya adalah energi matahari, angin, air, biomassa, dan beberapa lainnya.
Jadi, jawabannya apa? Penyediaan energi listrik saat ini masih banyak yang bergantung pada sumber energi konvensional yang tidak terbarukan dan berdampak negatif terhadap lingkungan. Maka mulai sekarang, perlu ada upaya untuk lebih memaksimalkan penggunaan sumber energi alternatif sebagai energi pengganti yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
