Masalah gizi buruk memang telah menjadi tantangan global yang harus dihadapi, termasuk di kawasan Asia Tenggara. Sebagai petinggi ASEAN yang berasal dari Indonesia, ada beberapa usulan berupa strategi dan rencana tindakan yang dapat diajukan untuk mengajak negara-negara ASEAN lain dalam mengatasi masalah ini secara kolektif.
Inisiatif Pendidikan Nutrisi yang Efektif
Sebagai awal, bisa diusulkan program pendidikan nutrisi yang efektif seja terhadap individu maupun masyarakat. Pendidikan nutrisi seyogianya menjadi bagian integral dari pendidikan kesehatan yang ada. Materi pendidikan harus mencakup pengetahuan tentang nutrisi yang baik dan pentingnya mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tingkat kekurangan gizi dan obesitas di kawasan ini.
Kolaborasi Multi Sektor
Peninggi ASEAN harus mengajak negara-negara anggota untuk membentuk kemitraan multi sektor yang melibatkan pemerintah, industri makanan, organisasi kesehatan, dan masyarakat sipil. Kolaborasi ini dapat mencakup peningkatan standar nutrisi untuk produk makanan, dukungan terhadap penelitian tentang gizi buruk, dan program pelatihan nutrisi untuk tenaga kesehatan.
Penyediaan Infrastruktur Makanan
Bisa juga diusulkan peningkatan infrastruktur makanan di kawasan Asia Tenggara. Hal ini mencakup peningkatan akses masyarakat ke makanan yang sehat dan bergizi, serta mempromosikan kebijakan pertanian yang mendukung produksi makanan lokal yang seimbang dan bergizi.
Akreditasi Fasilitas Kesehatan
Akreditasi fasilitas kesehatan juga menjadi langkah penting melawan malnutrisi. Standar akreditasi harus mencakup syarat penanganan gizi buruk dan pelayanan nutrisi, sehingga setiap individu yang membutuhkan akan mendapatkan bantuan yang diperlukan.
Dengan mencetak kerja sama yang lebih erat antara negara-negara ASEAN, diharapkan masalah gizi buruk di kawasan Asia Tenggara dapat diminimalisir. Keseriusan dalam penanganan masalah ini akan membawa manfaat yang tidak hanya dirasakan oleh generasi saat ini, namun juga untuk generasi-generasi mendatang.
