Berita

Jika Seseorang Mengulang-Ulang Respon Terhadap Stimulus, Maka Akan Memperkuat Hubungan Antara Respon dan Stimulus, Menurut Thorndike Ini Merupakan Prinsip

31
×

Jika Seseorang Mengulang-Ulang Respon Terhadap Stimulus, Maka Akan Memperkuat Hubungan Antara Respon dan Stimulus, Menurut Thorndike Ini Merupakan Prinsip

Sebarkan artikel ini
Jika Seseorang Mengulang-Ulang Respon Terhadap Stimulus, Maka Akan Memperkuat Hubungan Antara Respon dan Stimulus, Menurut Thorndike Ini Merupakan Prinsip

Edward L. Thorndike, seorang psikolog yang terkenal karena penelitiannya dalam bidang pembelajaran, dalam teori yang dikenal sebagai “Teori Coneksi,” mengajukan prinsip yang menyatakan bahwa: jika seseorang mengulang-ulang respon terhadap stimulus, maka akan memperkuat hubungan antara respon dan stimulus. Prinsip ini sering disebut sebagai “hukum efek” atau “hukum latihan” dalam psikologi, yang pada dasarnya adalah tentang bagaimana pengulangan atau latihan dapat meningkatkan belajar.

Dalam menjelaskan prinsip ini, Thorndike mengambil contoh hewan, seperti seekor kucing yang berada di dalam kotak masalah. Kucing tersebut mencoba berbagai respons yang akhirnya memungkinkan ia untuk keluar dari kotak. Ketika kucing itu dihadapkan pada situasi yang sama lagi, kemungkinan kucing tersebut akan menggunakan respon yang sama untuk keluar dari kotak lebih cepat. Thorndike menyatakan bahwa perilaku kucing ini menunjukkan bagaimana hubungan antara stimulus (kondisi kotak) dan respon (tindakan untuk keluar) diperkuat melalui pengulangan dan latihan.

Penerapan Prinsip Hukum Efek dalam Kehidupan Sehari-Hari

Prinsip ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks belajar atau mengembangkan keterampilan. Beberapa contoh penerapannya meliputi:

  1. Belajar Bahasa: Dalam mempelajari bahasa baru, pengulangan dan latihan yang konsisten akan membantu kita mengasah kemampuan berbicara, membaca, menulis, dan mendengarkan dalam bahasa tersebut.
  2. Keterampilan Olahraga: Dalam berlatih olahraga, misalnya bermain bola basket, mengulang gerakan-gerakan penting seperti lemparan atau dribbling akan memperkuat hubungan antara stimulus (posisi bola, situasi pertandingan, dll.) dan respon yang tepat.
  3. Musik: Dalam mempelajari alat musik, mengulang-ulang latihan teknik dan melodi akan memperkuat hubungan antara stimulus (melodi dan nada yang diproduksi) dan respon (cara memainkan alat musik).
  4. Belajar Mengemudi: Dalam mengemudi, mengulang-ulang latihan akan membantu kita memperkuat hubungan antara stimulus (kondisi jalan, lalu lintas, dll.) dan respon yang tepat (pengereman, membelok, mengganti gigi, dll.).

Demikian, prinsip Thorndike ini menjelaskan pentingnya pengulangan dan latihan dalam meningkatkan belajar dan mengembangkan keterampilan. Dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman akan prinsip ini akan membantu kita untuk lebih fokus pada latihan dan melihat manfaat nyata dari pengulangan dalam pembelajaran.

Jadi, jawabannya apa? Pengulangan dan latihan adalah kunci dalam proses belajar, seperti yang dijelaskan oleh prinsip Thorndike, dan dengan memahami prinsip ini, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih efektif dan produktif dalam mengembangkan berbagai keterampilan dan pengetahuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *