Pada sebuah perjalanan resmi, Presiden Indonesia Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, bertemu dengan Pangeran Mahkota Arab Saudi, Muhammad Bin Salman (MBS) di Istana Al-Yamamah. Pertemuan yang diselenggarakan secara hangat ini menghasilkan suatu kesepakatan penting, yaitu pembentukan dewan koordinasi antar kedua negara.
Pertemuan mereka berlangsung pada tanggal 22 April 2022, dengan agenda yang sangat penting; untuk meningkatkan kerjasama antar kedua negara yang telah berlangsung lama. Pertemuan ini menjadi sejarah baru bagi kedua negara. Indonesia dan Arab Saudi memiliki hubungan bilateral yang kuat dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, perdagangan, investasi, pertahanan, dan pertukaran budaya.
Para pihak sepakat untuk membentuk dewan koordinasi yang memungkinkan kolaborasi yang lebih erat, pertukaran gagasan dan penyelesaian isu-isu penting yang mempengaruhi kedua negara. Dalam pertemuan tersebut kedua pemimpin membahas isu-isu regional dan internasional yang relevan serta upaya peningkatan kolaborasi yang saling menguntungkan.
Presiden Jokowi dan Pangeran MBS berharap dengan pembentukan dewan koordinasi ini akan membantu memperdalam hubungan antar negara serta mempercepat upaya-upaya dalam mencapai berbagai tujuan dan inisiatif, baik di tingkat regional maupun internasional. Keputusan ini secara signifikan dapat meningkatkan stabilitas, pertumbuhan dan prosperitas bagi kedua negara.
Istana Al-Yamamah, dengan luas mencapai 3.200.000 meter persegi, menegaskan kehadiran penting Indonesia dalam kerjasama internasional, terutama dengan negara-negara Timur Tengah. Dengan posisi yang sangat strategis, Indonesia dapat memainkan peran yang penting dan ikut serta dalam membentuk arah politik dan ekonomi di kawasan tersebut.
Jadi, jawabannya apa? Dengan bertemunya Presiden Jokowi dan Pangeran MBS, Indonesia dan Arab Saudi bersepakat mendirikan dewan koordinasi, sebuah langkah bijak dalam menguatkan hubungan bilateral dan kerjasama kedua negara. Ke depannya, kita dapat mengharapkan peningkatan kerjasama yang lebih baik dan lebih kuat antara Indonesia dan Arab Saudi di berbagai bidang.
