Republik Indonesia, negara yang merdeka pada 17 Agustus 1945, adalah negara yang memiliki sejarah panjang dan kaya. Sebagian besar dari sejarah tersebut adalah pembentukan pemerintahan, dan lebih spesifik lagi, pembentukan kabinet. Kabinet Republik Indonesia yang pertama dibentuk pada tanggal 2 September 1945.
Konteks Sejarah
Penyerahan kedaulatan dari tangan Jepang kepada Soekarno sebagai presiden yang pertama menjelang pertengahan bulan Agustus 1945. Beberapa hari setelahnya, tepatnya pada tanggal 2 September 1945, Presiden Soekarno membentuk kabinet yang pertama, yang dikenal dengan nama Kabinet Presidensial.
Struktur Kabinet Presidensial
Kabinet ini dibentuk tanpa adanya Perdana Menteri dan para menteri bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Kabinet ini terdiri dari 14 orang menteri, 6 orang wakil menteri, dan 3 orang menteri negara. Beberapa tokoh penting yang masuk dalam kabinet ini antara lain adalah Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden sekaligus menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, Sutan Syahrir sebagai Menteri Penerangan, dan Amir Syarifuddin sebagai Menteri Pertahanan.
Tugas dan Tanggung Jawab
Dengan sistem pemerintahan yang baru dan dalam kondisi pasca kemerdekaan, tugas utama dari kabinet ini adalah menjalankan pemerintahan dan mempertahankan kemerdekaan dari tekanan dan intervensi dari luar. Kabinet ini juga bertanggung jawab untuk menghadapi masalah domestik seperti inflasi, kekurangan pangan, dan keamanan.
Perubahan dan Evaluasi
Meski bertugas dalam kondisi yang sulit dan penuh tantangan, Kabinet Presidensial berhasil menjalankan tugasnya sampai akhirnya dibubarkan pada 14 November 1945 dan digantikan oleh Kabinet Indonesia yang pertama. Penyebab utama dibubarkannya Kabinet Presidensial adalah karena masalah internal dan tekanan dari masyarakat serta pihak politik lainnya yang meminta adanya sistem pemerintahan yang lebih parlementer.
Pada akhirnya, Kabinet RI yang pertama yang dibentuk pada tanggal 2 September 1945 ini memiliki peran penting dalam sejarah bangsa. Meski waktu keberadaannya singkat, namun impact dan kontribusinya sangat besar dalam membangun fondasi negara Indonesia yang baru merdeka.