Dalam masa kecilnya, Kamal adalah orang yang sangat menyukai permainan tradisional, terutama permainan kelereng. Permainan ini menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari Kamal. Seakan menjadi mata uang dalam komunitas teman-temannya, kelereng yang dimiliki seorang anak bisa menjadi ukuran popularitas dan prestisenya.
Kamal memiliki keberuntungan saat pertama kali bermain. Dia bermain kelereng dan menang 3 buah. Memenangkan permainan kelereng bagi seorang anak adalah prestasi besar, tidak hanya karena dia bisa menambah koleksi kelerengnya, tetapi juga karena kemenangannya membawa rasa percaya diri dan kebanggan. Setelah menang, jumlah total kelereng Kamal menjadi 15 buah (12 + 3).
Namun, seperti dalam setiap permainan, ada kemenangan dan kekalahan. Kamal, yang sudah menang dalam pertandingan pertamanya, memutuskan untuk bermain lagi. Sayangnya, kali ini hasilnya tidak sebaik sebelumnya. Kamal kalah, dan bukan hanya kalah, dia kehilangan 6 kelereng sekaligus. Ini adalah pukulan keras bagi Kamal. Kemalahan ini mengurangi jumlah total kelerengnya menjadi 9 buah (15 – 6).
Permainan kelereng Kamal memberikan pelajaran penting tentang kemenangan, kekalahan, dan manajemen risiko. Meskipun Kamal kehilangan beberapa kelereng, dia masih memiliki beberapa untuk bermain di lain waktu. Bagi Kamal, yang penting bukan jumlah kelereng yang dimilikinya, tetapi kesenangan dan pengalaman yang dia dapatkan selama bermain game.
Jadi, jawabannya apa? Jumlah kelereng Kamal sekarang adalah 9 buah.
