Buku

Kapak Persegi dan Kapak lonjong: Artefak yang Dibawa oleh Bangsa Proto-Melayu dan Fakta Disimpulannya

35
×

Kapak Persegi dan Kapak lonjong: Artefak yang Dibawa oleh Bangsa Proto-Melayu dan Fakta Disimpulannya

Sebarkan artikel ini
Kapak Persegi dan Kapak lonjong: Artefak yang Dibawa oleh Bangsa Proto-Melayu dan Fakta Disimpulannya

Bangsa Proto-Melayu adalah bagian dari sejarah peradaban kuno di wilayah kepulauan Nusantara. Sejak zaman prasejarah, manusia telah menciptakan berbagai alat untuk bertahan hidup. Dalam hal ini, kapak persegi dan kapak lonjong adalah dua jenis artefak yang erat kaitannya dengan kehidupan bangsa Proto-Melayu.

Artefak Kapak Persegi dan Kapak lonjong

Kapak persegi dan kapak lonjong adalah instrumen yang umumnya terbuat dari batu. Kapak persegi memiliki bentuk empat persegi dengan ujung yang tumpul. Hal ini menunjukkan bahwa kapak persegi lebih dikhususkan untuk memecah barang atau bahan daripada memotong.

Sementara itu, kapak lonjong memiliki bentuk yang lebih panjang dan ramping. Bentuknya yang lancip menunjukkan penggunaannya lebih pada pemotongan, misalnya untuk merontokkan pohon atau berburu.

Bangsa Proto-Melayu dan Artefak Ini

Bangsa Proto-Melayu dikenal sebagai salah satu suku bangsa Austronesia yang pertama kali menghuni daerah yang kini dikenal sebagai Malaysia dan Indonesia. Mereka dikenal sebagai bangsa pelaut dan penyusun awal peradaban Melayu. Bangsa Proto-Melayu menggunakannya untuk berbagai pekerjaan sehari-hari seperti berburu, mempertahankan diri, dan melakukan kegiatan pembangunan.

Keberadaan kapak persegi dan kapak lonjong dalam konteks ini, menunjukkan bahwa bangsa Proto-Melayu telah mengembangkan teknologi alat-alat batu yang canggih. Dalam arti lain, keberadaan alat ini juga menunjukkan bahwa bangsa Proto-Melayu telah menjalani tahap neolitikum atau zaman batu baru. Pada zaman ini, manusia telah mampu membuat berbagai alat dari batu yang lebih halus dan kompleks.

Penutup

Dari fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa bangsa Proto-Melayu merupakan peradaban yang maju dalam penggunaan dan pembuatan alat batu. Kapak persegi dan kapak lonjong bukan hanya membukti bahwa mereka telah memasuki tahap neolitikum, tetapi juga membuktikan bahwa mereka adalah sebuah peradaban yang canggih dalam memanage sumber daya dan alam sekitarnya.

Jadi, jawabannya apa? Dari analisis di atas, jawabannya adalah bahwa artefak kapak persegi dan kapak lonjong membuktikan bahwa bangsa Proto-Melayu adalah peradaban yang telah memasuki tahap neolitikum dan memiliki pengembangan teknologi alat batu yang canggih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *