Market

Kemungkinan Keturunan Anak Laki-Laki Mengalami Buta Warna Dari Pernikahan Seorang Laki-Laki Normal Dengan Seorang Wanita Buta Warna Ialah

30
×

Kemungkinan Keturunan Anak Laki-Laki Mengalami Buta Warna Dari Pernikahan Seorang Laki-Laki Normal Dengan Seorang Wanita Buta Warna Ialah

Sebarkan artikel ini
Kemungkinan Keturunan Anak Laki-Laki Mengalami Buta Warna Dari Pernikahan Seorang Laki-Laki Normal Dengan Seorang Wanita Buta Warna Ialah

Buta warna adalah kondisi di mana seseorang tidak mampu melihat atau membedakan warna dengan cara yang sama seperti kebanyakan orang lain. Kondisi ini biasanya turun-temurun dan mempengaruhi jauh lebih banyak laki-laki daripada wanita. Dalam artikel ini, kita akan membahas kemungkinan anak laki-laki mengalami buta warna dari pernikahan antara seorang laki-laki normal dan seorang wanita buta warna.

Buta warna adalah kondisi genetik yang secara resesif disandikan pada kromosom X. Laki-laki hanya memiliki satu kromosom X yang mereka warisi dari ibu mereka, sementara mereka mendapatkan kromosom Y dari ayah mereka. Karena itu, laki-laki yang menerima gen buta warna pada kromosom X dari ibu mereka akan menjadi buta warna. Di sisi lain, wanita memiliki dua kromosom X, satu dari setiap orang tua. Mereka harus menerima gen buta warna pada kedua kromosom X untuk benar-benar buta warna.

Dari pengetahuan ini, kita dapat memahami skenario di mana seorang laki-laki normal (yang tidak buta warna) menikahi seorang wanita buta warna. Di sini, wanita memiliki dua kromosom X yang keduanya memiliki gen untuk buta warna. Laki-laki memiliki satu kromosom X normal dan satu kromosom Y.

Saat seorang wanita buta warna melahirkan anak laki-laki, ia akan memberikan salah satu dari kromosom X-nya kepada anaknya. Karena kedua kromosom X-nya mengandung gen untuk buta warna, maka setiap anak laki-laki yang lahir dari wanita ini akan mewarisi gen tersebut dan menjadi buta warna. Tidak ada peran genetik dari ayah dalam hal ini, selama ia memberikan kromosom Y-nya kepada anak laki-laki, yang tidak berkontribusi pada buta warna.

Dengan demikian, kedua anak laki-laki dan perempuan yang lahir dari pasangan ini memiliki kemungkinan yang besar untuk menjadi buta warna. Anak perempuan harus menerima kromosom X buta warna dari ayahnya juga untuk menjadi buta warna, tetapi akan menjadi pembawa gen buta warna jika hanya menerima satu.

Sebagai penutup, pernikahan seorang laki-laki normal dengan seorang wanita buta warna memiliki potensi tinggi untuk menghasilkan anak laki-laki yang buta warna. Ini sepenuhnya tergantung pada gen yang diturunkan oleh ibu kepada anaknya.

Jadi, jawabannya apa? Anak laki-laki yang lahir dari pasangan ini pasti akan buta warna, karena mereka menerima kromosom X buta warna dari ibu mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *