Buku

Kenapa Seseorang Dapat Menjadi Seorang Penonton dalam Kasus Perundungan?

61
×

Kenapa Seseorang Dapat Menjadi Seorang Penonton dalam Kasus Perundungan?

Sebarkan artikel ini
Kenapa Seseorang Dapat Menjadi Seorang Penonton dalam Kasus Perundungan?

Perundungan atau bullying merupakan suatu permasalahan yang kerap terjadi di berbagai lingkungan, baik itu di sekolah, tempat kerja, atau bahkan di dunia maya. Perundungan melibatkan paling tidak tiga pihak: pelaku perundungan, korban perundungan, dan penonton perundungan. Kendati demikian, peran penonton dalam kasus perundungan kerap kali dianggap sepele dan jarang disorot. Lantas, mengapa seseorang bisa menjadi seorang penonton dalam kasus perundungan?

Faktor Ketidakberdayaan

Salah satu alasan mengapa seseorang menjadi penonton dalam kasus perundungan adalah perasaan ketidakberdayaan. Ketika mereka menyadari bahwa perundungan sedang terjadi, mereka mungkin merasa tak mampu untuk menghentikan atau mencegah perundungan tersebut. Ketidakberdayaan ini bisa disebabkan oleh kondisi fisik, mental, maupun posisi yang lemah jika dibandingkan dengan pelaku perundungan.

Takut Menjadi Korban Selanjutnya

Ketakutan akan menjadi korban selanjutnya menjadi alasan lain mengapa seseorang memilih untuk tetap menjadi penonton dalam kasus perundungan. Mereka mungkin berpikir jika dirinya ikut campur atau melaporkan apa yang terjadi, ia akan menjadi sasaran berikutnya dari pelaku perundungan.

Keinginan untuk Diterima dalam Kelompok

Desakan untuk diterima dan disukai oleh kelompok menjadi faktor lain yang membuat seseorang menjadi penonton dalam kasus perundungan. Terlebih apabila pelaku perundungan merupakan anggota dari kelompok populer atau memiliki pengaruh yang kuat, seseorang mungkin akan ragu untuk berani menantang atau mengkritik perilakunya.

Kurangnya Pendidikan tentang Perundungan

Adakalanya, seorang penonton dalam kasus perundungan tidak tahu apa yang harus dilakukan atau bahkan tidak mengenali bahwa apa yang sedang mereka saksikan merupakan perundungan. Oleh sebab itu, penting untuk memberikan edukasi seputar perundungan kepada masyarakat agar mereka dapat mengidentifikasi dan mengatasi kasus perundungan dengan tepat.

Efek Penonton dalam Kasus Perundungan

Sayangnya, keberadaan penonton dalam kasus perundungan dapat memberikan efek negatif. Adanya penonton bisa membuat pelaku perundungan merasa diperkuat dalam melakukan perundungan, karena dianggap tidak ada yang menentang. Sebaliknya, bagi korban perundungan, kehadiran penonton bisa menambah kecemasan dan perasaan tertekan.

Jadi, jawabannya apa? Perlu disadari bahwa menjadi penonton dalam kasus perundungan bukanlah sikap yang baik, karena tidak ada tindakan pencegahan atau bantuan yang diberikan kepada korban. Sebagai anggota masyarakat, kita perlu bersikap proaktif dan saling membantu dalam mencegah perundungan, sehingga lingkungan yang aman dan kondusif dapat tercipta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *