Negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) memiliki banyak potensi yang dapat dieksplorasi sebagai pasar yang menjanjikan untuk kegiatan ekonomi. Untuk itu, kerjasama antarnegara anggota perlu ditingkatkan guna menciptakan iklim ekonomi yang kondusif. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menciptakan berbagai bentuk kerjasama ASEAN dalam bidang ekonomi. Berikut ini adalah beberapa bentuk kerjasama ASEAN dalam bidang ekonomi yang telah diwujudkan:
1. Membentuk Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Area)
Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) adalah bentuk kerjasama yang diinisiasi pada tahun 1992 untuk meningkatkan integrasi perdagangan antarnegara anggota. AFTA dibentuk dengan tujuan untuk mengurangi hambatan perdagangan, seperti bea masuk dan non-tarif, sehingga dapat memperlancar peredaran barang dan jasa di kawasan ASEAN. Dengan adanya AFTA, pertumbuhan ekonomi di kawasan ini pun meningkat, yang membuat ASEAN menjadi salah satu pasar terbesar di dunia.
2. Pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC)
Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) dibentuk pada tahun 2015 sebagai bentuk lanjutan dari AFTA. AEC bertujuan untuk menciptakan integrasi ekonomi yang lebih erat di kawasan ASEAN, dengan mengoptimalkan kerjasama di sektor perdagangan, investasi, dan tenaga kerja. Dalam AEC, berbagai kebijakan dan peraturan yang mengatur aktivitas ekonomi di kawasan ASEAN diseragamkan sehingga dapat mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan iklim usaha.
3. Kerjasama Penciptaan Infrastruktur
ASEAN menyadari pentingnya mengembangkan infrastruktur yang memadai untuk mendukung aktivitas ekonomi. Untuk itu, melalui berbagai inisiatif seperti Master Plan on ASEAN Connectivity, negara-negara anggota bekerja sama dalam mengembangkan infrastruktur seperti transportasi, energi, dan telekomunikasi guna menghubungkan negara-negara di kawasan ini. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas ekonomi, serta memudahkan pergerakan barang, jasa, dan tenaga kerja antarnegara anggota.
4. Kerjasama dalam Bidang Keuangan dan Moneter
Untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin dinamis, ASEAN menyelenggarakan berbagai forum dan mekanisme kerjasama di bidang keuangan dan moneter. Salah satu bentuk kerjasama yang diwujudkan adalah Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM), sebuah kesepakatan bersama antar negara ASEAN, China, Jepang, dan Korea Selatan dalam mendukung stabilitas kawasan melalui penyediaan dana likuiditas dalam situasi krisis keuangan.
5. Kerjasama Pembangunan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang berkualitas menjadi salah satu faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Oleh karena itu, ASEAN memberikan perhatian khusus pada pengembangan sumber daya manusia melalui berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pelatihan, dan penelitian. Selain itu, ASEAN juga membahas isu-isu terkait tenaga kerja, seperti perlindungan hak pekerja migran dan pemberdayaan perempuan dalam perekonomian.
Dengan adanya berbagai bentuk kerjasama ASEAN dalam bidang ekonomi ini, diharapkan kawasan ASEAN dapat terus tumbuh dan berkembang sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi dunia. Integrasi ekonomi yang semakin erat akan membantu negara-negara anggota untuk bersama-sama menghadapi tantangan global dan memanfaatkan peluang yang ada.