Ketika seseorang yang tawakal, yaitu berserah diri dan pasrah kepada takdir, mengalami kemenangan dalam hidupnya, ia cenderung meyakini bahwa kesuksesan tersebut merupakan hasil dari beberapa faktor penting, seperti upaya yang maksimal, keberuntungan, perkembangan pribadi, dan yang terpenting: ridha Allah SWT.
Usaha dan Ketekunan
Seorang yang tawakal tidak hanya berharap keberhasilan datang begitu saja tanpa usaha. Dalam mencari kesuksesan, seseorang perlu bekerja keras dan menempuh berbagai proses yang sulit. Usaha yang sungguh-sungguh akan berbuah hasil dan membawa keberhasilan.
Keberuntungan dan Kebijaksanaan
Seorang yang tawakal juga meyakini bahwa kesuksesan itu berawal dari keberuntungan yang datang diiringi kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Mampu melihat peluang dan menilai situasi dengan bijaksana akan meningkatkan peluang seseorang untuk mencapai kesuksesan.
Perkembangan Pribadi
Dalam proses pencapaian kesuksesan, seseorang juga mengalami banyak fase. Dari pengalaman-pengalaman tersebut, seseorang akan terus belajar untuk terus berkembang. Prospek kesuksesan akan semakin besar apabila seseorang tersebut menjadikan setiap pengalaman sebagai pelecut semangat untuk mengembangkan pribadi yang lebih baik lagi.
Ridha Allah SWT
Kunci utama tawakal adalah kepasrahan dan serah diri pada Allah SWT. Ketika seseorang telah tawakal dan berhasil mencapai kesuksesan, maka ia meyakini bahwa kesuksesan itu adalah merupakan ridha Allah. Sebab, Allah SWT-lah yang menentukan segala hasil dari kerja keras dan usaha seseorang.
Kesimpulan
Ketika seseorang yang tawakal mendapatkan keberhasilan, maka ia meyakini bahwa kesuksesan itu merupakan hasil dari usaha dan ketekunan, keberuntungan dan kebijaksanaan, serta perkembangan pribadi. Namun, yang terpenting adalah ridha Allah SWT, karena dia-lah yang menentukan segala jalannya kehidupan dan kesuksesan. Oleh karena itu, keberhasilan yang diperoleh harus selalu diimbangi dengan rasa syukur dan terus berusaha untuk melakukan yang terbaik.