Buku

Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-pemeluknya

91
×

Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-pemeluknya

Sebarkan artikel ini
Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-pemeluknya

Dalam mengurai konsep Ketuhanan dalam Islam, kita tidak bisa meninggalkan elemen lain yang berkaitan erat dengannya: kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Konsep ini bukan hanya merupakan prinsip kredo teologis, tetapi juga fungsional dan praktis dalam kehidupan sehari-hari umat Islam. Dalam konteks ini, ketuhanan tidak sekedar mengakui keberadaan Tuhan, namun juga implikasi konkret dari pengakuan tersebut dalam bentuk ketaatan pada hukum-hukumNya atau syariat Islam.

Pertama, mari kita jelajahi konsep ketuhanan dalam Islam. Pada prinsipnya, agama ini sangat menekankan pada konsep Tauhid, yaitu keyakinan bahwa hanya ada satu Tuhan, yaitu Allah. Tuhan adalah satu dan benar, tidak ada lagi yang sebanding dengan Dia. Dengan demikian, setiap aktivitas dalam hidup, termasuk beribadah, harus ditujukan hanya kepada-Nya.

Namun, pengakuan ini tidak cukup hanya diucapkan atau dipikirkan saja. Ia harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang mengikuti apa yang disebut sebagai syariat Islam. Syariat Islam adalah hukum-hukum yang berasal dari wahyu Allah dan diturunkan melalui Nabi-Nya. Hukum-hukum ini membimbing setiap aspek kehidupan manusia, mulai dari ritual ibadah, hukum sosial, ekonomi, dan seterusnya.

Kewajiban melaksanakan syariat ini bukanlah beban, melainkan merupakan bagian dari pengakuan dan ketaatan pada Tuhan. Pemeluk Islam percaya bahwa menjalankan syariat adalah cara mereka memenuhi tujuan hidup mereka dan mencapai keridhaan Tuhan. Dalam konteks ini, syariat Islam bukan hanya aturan-aturan hidup, tetapi juga merupakan cara hidup yang bilamana diterapkan dengan benar, akan membawa kesejahteraan dan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.

Dalam konteks ini, konsep ketuhanan dan kewajiban menjalankan syariat Islam menjadi dua sisi dari satu koin yang sama. Pengakuan terhadap Tuhan harus diwujudkan dalam ketaatan menjalankan hukum-hukumNya. Hukum-hukum ini, yang tertuang dalam syariat Islam, bukan hanya merupakan aturan, tetapi juga panduan bagi pemeluk Islam dalam menavigasi dunia ini dengan tujuan akhir mencapai keridhaan Tuhan.

Jadi, jawabannya apa? Untuk seorang pemeluk Islam, konsep ketuhanan dan kewajiban menjalankan syariat adalah dua elemen yang tak bisa dipisahkan. Ketuhanan bukan hanya soal mengakui Tuhan, tetapi juga tentang bagaimana keyakinan tersebut diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata, yakni menjalankan syariat Islam. Sebaliknya, menjalankan syariat juga bukan hanya soal mengikuti aturan, tetapi juga merupakan ekspresi ketaatan dan pengakuan terhadap Tuhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *