Pengetahuan

Ki Hadjar Dewantara Mengatakan “Waspadalah, Carilah Barang-Barang Yang Bermanfaat Untuk Kita, Yang Dapat Menambah Kekayaan Kita Dalam Hal Kultur Lahir Atau Batin. Jangan Hanya Meniru. Hendaknya Barang Baru Tersebut Di Selaraskan Lebih Dahulu”, Maksud Dari Kata “Barang-Barang” Dari Pernyataan KHD Adalah…

49
×

Ki Hadjar Dewantara Mengatakan “Waspadalah, Carilah Barang-Barang Yang Bermanfaat Untuk Kita, Yang Dapat Menambah Kekayaan Kita Dalam Hal Kultur Lahir Atau Batin. Jangan Hanya Meniru. Hendaknya Barang Baru Tersebut Di Selaraskan Lebih Dahulu”, Maksud Dari Kata “Barang-Barang” Dari Pernyataan KHD Adalah…

Sebarkan artikel ini
Ki Hadjar Dewantara Mengatakan “Waspadalah, Carilah Barang-Barang Yang Bermanfaat Untuk Kita, Yang Dapat Menambah Kekayaan Kita Dalam Hal Kultur Lahir Atau Batin. Jangan Hanya Meniru. Hendaknya Barang Baru Tersebut Di Selaraskan Lebih Dahulu”, Maksud Dari Kata “Barang-Barang” Dari Pernyataan KHD Adalah…

Ki Hadjar Dewantara, figure penting dalam sejarah pendidikan di Indonesia, sering kali meningkatkan semangat dan semangat dalam pembinaan bangsa. Salah satu contoh terbaik dari ini adalah pernyataan beliau yang ditulis di awal artikel ini. Dia menekankan pentingnya berhati-hati dan bijaksana dalam memilih ‘barang-barang’ yang dapat membantu kita dalam pengembangan budaya kita, baik secara fisik maupun rohani. Tetapi apa sebenarnya maksud dari kata ‘barang-barang’ dalam konteks ini?

Dalam konteks petuah ini, ‘barang-barang’ bukan hanya merujuk pada benda fisik atau material. Lebih dari itu, kata ‘barang-barang’ di sini dapat dipahami sebagai ide, konsep, pengetahuan, atau teknologi baru yang bisa kita manfaatkan untuk tujuan pembangunan dan peningkatan kebudayaan kita.

Mengambil “barang-barang” yang dimaksud adalah memilih hal-hal baru yang akan memberikan nilai tambah pada wawasan, pengetahuan, dan ketrampilan kita. Ini bisa berupa teknologi baru, pendekatan baru, pengetahuan baru, atau apapun yang bisa membantu kita untuk berkembang dalam hal kultur lahir atau batin.

Namun, Ki Hadjar Dewantara juga memperingatkan kita untuk tidak hanya meniru. Maksudnya, dalam mengambil dan menyesuaikan “barang-barang” baru, kita perlu kritis dan selektif. Kita harus mempertimbangkan apakah ini sejalan dengan nilai-nilai budaya dan sosial kita, atau apakah ini akan membantu kita mencapai tujuan dan visi kita.

Dalam konteks pendidikan, pendapat Ki Hadjar Dewantara ini menekankan betapa pentingnya para pendidik untuk memilih, mengevaluasi, dan menyesuaikan metode dan materi pembelajaran baru demi meningkatkan kualitas dan efektivitas pendidikan. Ini bisa berarti mengimplementasikan teknologi baru di kelas, atau memasukkan pengetahuan baru ke dalam kurikulum, selama itu relevan dan berharga bagi peserta didik dan proses pembelajarannya.

Jadi, jawabannya apa? Barang-barang yang dimaksud Ki Hadjar Dewantara dalam konteks ini adalah ide, pengetahuan, teknologi, atau inovasi baru yang ditujukan untuk melengkapi dan meningkatkan kultur lahir dan batin kita. Penting untuk diingat bahwa dalam memilih dan menyesuaikan “barang-barang” baru ini, kita harus waspada dan bijaksana untuk memastikan bahwa itu sejalan dengan nilai-nilai kita dan dapat berkontribusi positif terhadap pembangunan budaya dan sosial kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *