Paket

KMB yang Berlangsung di Deen Haag 1949 Menghasilkan Beberapa Keputusan Sebagai Berikut, Kecuali

38
×

KMB yang Berlangsung di Deen Haag 1949 Menghasilkan Beberapa Keputusan Sebagai Berikut, Kecuali

Sebarkan artikel ini
KMB yang Berlangsung di Deen Haag 1949 Menghasilkan Beberapa Keputusan Sebagai Berikut, Kecuali

Konferensi Meja Bundar atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan KMB, berlangsung pada 23 Agustus hingga 2 November 1949 di Kota Deen Haag, Belanda. KMB merupakan momen penting dan historis untuk Republik Indonesia, karena dari sana diperoleh sejumlah keputusan yang sangat berpengaruh terhadap nasib negara ini, baik dari sisi politik, ekonomi, maupun sosial. Akan tetapi, terdapat beberapa keputusan yang sering dikaitkan dengan KMB, namun sebenarnya tidak dihasilkan dalam forum tersebut.

Keputusan Utama KMB

Beberapa keputusan penting yang dihasilkan dalam KMB, antara lain:

  1. Pengakuan Kedaulatan Penuh: Pada tanggal 27 Desember 1949, Belanda mengakui kedaulatan Indonesia secara penuh dan tanpa syarat. Akibatnya, Indonesia menjadi negara merdeka hingga saat ini.
  2. Pembentukan RIS: Dalam konferensi tersebut, Indonesia dan Belanda sepakat untuk membentuk Republik Indonesia Serikat(RIS) yang terdiri dari beberapa negara bagian sendiri.
  3. Penyerahan Irian Barat: Salah satu hal penting yang dihasilkan pada KMB adalah janji Belanda untuk menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia dalam waktu satu tahun. Namun, hal ini tidak terlaksana dan menjadi salah satu poin krusial dalam hubungan Indonesia-Belanda.

Keputusan yang Bukan Hasil KMB

Meski KMB menghasilkan beberapa keputusan penting, ada juga beberapa hal yang seringkali salah dikaitkan sebagai hasil dari KMB. Poin-poin tersebut antara lain:

  • Penyerahan Papua: Meskipun sudah disebutkan di atas bahwa penyerahan Irian Barat adalah salah satu hasil KMB, nyatanya penyerahan wilayah ini tidak pernah dilaksanakan oleh Belanda sebagaimana disepakati. Proses penyerahan Papua sendiri berlangsung melalui jalur diplomasi dan perjanjian terpisah, yaitu Perjanjian New York pada tahun 1962.
  • Pengakuan Internasional: Meski KMB menjadi moment penting pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda, pengakuan internasional atas kedaulatan Indonesia sebenarnya telah dimulai sejak pengakuan de facto oleh beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Australia, oleh Indonesia sebelum KMB.

Jadi, berdasarkan poin-poin di atas, keputusan apa yang tidak dihasilkan dalam KMB di Deen Haag 1949?

Sangat jelas bahwa penyerahan Papua dan pengakuan internasional bukanlah hasil dari KMB. Jadi, jawabannya apa? Penyerahan Papua dan pengakuan internasional bukanlah hasil dari KMB di Deen Haag 1949.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *