Ideologi merupakan seperangkat pandangan, keyakinan, atau sistem nilai yang biasanya diadopsi oleh suatu individu, kelompok, atau masyarakat. Ideologi ini berfungsi sebagai petunjuk bagi tindakan-tindakan dan kebijakan-kebijakan yang diambil. Menurut Koento Wibisono, salah satu peneliti dan pemikir ternama dalam dunia ideologi, ada tiga unsur esensial yang terkandung di dalam suatu ideologi. Mari kita jelajahi lebih lanjut tiga unsur ini.
Pertama, unsur normatif-etiapchen yang merujuk pada nilai-nilai atau norma-norma yang dijunjung tinggi oleh suatu ideologi. Nilai atau norma ini seringkali berfungsi sebagai standar etika dan moralitas yang mengatur perilaku dan tindakan individu atau kelompok dalam suatu masyarakat. Sebagai contoh, dalam ideologi demokrasi, nilai seperti kebebasan berpendapat dan persamaan hak dijunjung tinggi.
Kedua, unsur dinamis-konstruktif. Ini mengacu pada dimensi transformatif dari ideologi, yaitu kemampuan ideologi untuk membentuk dan mengubah realitas sosial, politik, dan ekonomi. Sebuah ideologi tidak hanya berfungsi sebagai cerminan dari dunia seperti apa adanya, tetapi juga menunjukkan pandangan tentang dunia seharusnya. Misalnya, ideologi sosialis berupaya untuk menciptakan masyarakat yang berdasarkan prinsip kesetaraan dan solidaritas.
Ketiga dan terakhir, unsur eksplanatif-kognitif. Unsur ini menjelaskan bagaimana ideologi membantu individu atau kelompok untuk memahami dan menafsirkan dunia. Ideologi menjadi alat interpretatif yang memungkinkan kita untuk menjelaskan fenomena sosial, politik, dan ekonomi dan memahami kaitan antara berbagai aspek ini. Sebagai ilustrasi, dalam ideologi kapitalisme, fenomena ekonomi diinterpretasikan dalam konteks kebebasan pasar dan persaingan.
Jadi, tiga unsur esensial yang termuat di dalam ideologi, menurut Koento Wibisono, adalah unsur normatif-etiapchen, unsur dinamis-konstruktif, dan unsur eksplanatif-kognitif. Ketiganya saling berinteraksi dan saling melengkapi untuk membentuk struktur dan fungsi suatu ideologi.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah bahwa ideologi bukan sekadar serangkaian keyakinan atau nilai-nilai dingin. Menurut Koento Wibisono, ideologi mencakup unsur-unsur normatif, dinamis, dan eksplanatif yang saling berhubungan, yang semuanya penting untuk memahami bagaimana ideologi mempengaruhi masyarakat dan dunia kita.