Buku

Kondisi Alam Australia: 70% Berupa Gurun dan Semi-Gurun, Tiga Iklim Berdasarkan Posisi Astronomisnya (Tropis, Subtropis, Sedang)

33
×

Kondisi Alam Australia: 70% Berupa Gurun dan Semi-Gurun, Tiga Iklim Berdasarkan Posisi Astronomisnya (Tropis, Subtropis, Sedang)

Sebarkan artikel ini
Kondisi Alam Australia: 70% Berupa Gurun dan Semi-Gurun, Tiga Iklim Berdasarkan Posisi Astronomisnya (Tropis, Subtropis, Sedang)

Australia, benua terkecil di bumi, menawarkan keragaman luar biasa dalam segala aspek, termasuk iklim dan fitur geografi. Faktanya, sekitar 70% dari keseluruhan luas benua Australia berupa gurun dan semi-gurun. Selain itu, berdasarkan posisi astronomisnya, Australia memiliki tiga iklim utama: tropis, subtropis, dan sedang. Lantas, mengapa keadaan tersebut terjadi?

Gurun dan Semi-Gurun di Australia

Ketika bicara tentang Australia, kita sering kali membayangkan panorama luas gurun berpasir dengan sekelompok kanguru meloncat-loncat. Itu bukanlah gambaran yang salah. Sebagian besar Australia memang didominasi oleh “Outback”, istilah yang digunakan untuk merujuk ke daerah gurun dan semi-gurun.

Gurun Australia, seperti Great Victoria dan Simpson Desert, menjangkau jutaan hektar, ditandai oleh daratan pasir yang membentang jauh, tebing batu merah besar, dan danau garam kering yang membentuk panorama alam yang memukau. Diikuti oleh semi-gurun yang memiliki vegetasi yang sedikit lebih lembab dan padat, habitat keragaman kehidupan hewan dan tanaman Australia.

Tiga Iklim Australia

Tak hanya soal karakteristik daratannya, Australia juga dikenal dengan variasi iklimnya. Posisi astral Australia di belahan bumi selatan mempengaruhi iklim di berbagai wilayahnya, membentuk tiga iklim utama.

  1. Iklim Tropis: Bagian utara Australia terletak dalam zona tropis, menghasilkan iklim yang panas dan lembab sepanjang tahun. Muson dan badai tropis sangat sering terjadi di sini, terutama selama musim panas.
  2. Iklim Subtropis: Zona iklim ini dicapai seiring dengan perjalanan ke selatan dan mencakup bagian besar dari wilayah Timur dan Barat Australia. Iklim ini biasanya menampilkan musim panas yang panas dan musim dingin yang ringan.
  3. Iklim Sedang: Bagian selatan Australia, termasuk Tasmania, memiliki iklim sedang dengan empat musim. Musim panas biasanya hangat dengan dinginnya musim dingin, sering kali turun salju di dataran tinggi.

Bervariasinya iklim ini secara langsung diakibatkan oleh dimensinya yang luas, serta letak geografis dan astronomis Australia.

Kesimpulan

Jadi, mengapa 70% dari Australia berupa gurun dan semi-gurun, sementara memiliki tiga iklim berdasarkan posisi astronomisnya – tropis, subtropis, dan sedang?

Jawabannya terletak pada lokasi geografis dan kondisi alam benua itu sendiri. Luasnya wilayah dan posisi geografisnya mendekati khatulistiwa dan belahan bumi selatan membuat iklim beragam sejalan dengan perubahan latitud, dari tropis di utara hingga sedang di selatan. Sebaliknya, pola curah hujan yang rendah di bagian dalam benua berkontribusi terhadap dominasi landscape gurun dan semi-gurun yang khas.

Jadi, jawabannya apa? Kondisi alam Australia yang unik dibentuk oleh kombinasi lokasi geografis, pola cuaca, dan faktor alam lainnya, menyajikan gambaran yang mempesona dari keragaman dan kontras geografis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *