Dalam kehidupan manusia, pernikahan merupakan suatu ikatan sakral antara seorang laki-laki dan perempuan untuk membentuk keluarga. Namun, tidak semua laki-laki dan perempuan boleh dinikahi. Terdapat beberapa larangan yang mengatur hubungan pernikahan, baik agama maupun budaya. Sebutan untuk laki-laki atau perempuan yang tidak boleh dinikahi adalah mahram.
Konsep mahram berasal dari agama Islam dan merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan kekeluargaan yang melarang kerabat dekat untuk menikah. Dalam konteks ini, beberapa laki-laki atau perempuan dianggap mahram, dan pernikahan dengannya diharamkan. Berikut beberapa contoh mahram menurut agama dan budaya:
Menurut Agama Islam
Dalam Islam, beberapa kategori mahram mencakup:
- Hubungan darah: Seorang laki-laki tidak boleh menikahi ibu, nenek, anak perempuan, cucu perempuan, saudara perempuan, bibi, saudara perempuan ibu, dan saudara perempuan ayah.
- Hubungan susuan: Seorang laki-laki tidak boleh menikahi ibu susuan, saudara perempuan susuan, dan anak perempuan susuan.
- Hubungan pernikahan: Seorang laki-laki tidak boleh menikahi ibu mertua, anak tiri, dan mantan istri anaknya.
Begitu pula, seorang perempuan juga memiliki batasan yang sama terhadap pria-pria yang dianggap sebagai mahramnya.
Menurut Adat dan Budaya
Beberapa adat dan budaya juga memiliki larangan pernikahan berdasarkan hubungan kekeluargaan atau alokasi sosial. Misalnya:
- Adat Jawa: Dalam beberapa adat Jawa, pernikahan di antara sepupu dilarang.
- Adat Minangkabau: Pernikahan antara anak dan sepupu dari satu silsilah yang sama dilarang.
- Adat Tionghoa: Menurut adat Tionghoa, pernikahan antara keluarga dengan marga yang sama dianggap tabu.
Dalam konteks budaya, terminologi mahram mungkin tidak digunakan, tetapi tujuannya masih sama. Setiap masyarakat memiliki batasan yang memandu pengaturan pernikahan untuk menjaga ketertiban dan harmoni dalam keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
Kesimpulan
Laki-laki dan perempuan yang tidak boleh dinikahi disebut mahram. Mahram mengacu pada hubungan kekeluargaan yang melarang pernikahan karena alasan agama, adat, atau budaya. Memahami konsep mahram penting untuk mengetahui batasan yang ada dalam pernikahan dan menghormati aturan dalam masyarakat dan keyakinan agama tertentu.