Hukum perbandingan tetap merupakan salah satu prinsip penting dalam ilmu kimia. Prinsip ini pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan Prancis, Joseph Louis Proust pada tahun 1800-an yang menyatakan bahwa suatu senyawa kimia selalu tersusun dari unsur-unsurnya dalam perbandingan massa yang tetap dan menjadi dasar bagi hukum perbandingan berganda. Laporan praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan perbandingan tetap dari beberapa senyawa kimia melalui eksperimen di laboratorium.
Metodologi
Alat dan Bahan
- Timbangan Analitik.
- Labu ukur dan pipet ukur.
- Larutan asam klorida (HCl) dan asam sulfat (H2SO4) dengan konsentrasi yang berbeda.
- Zat padat CaCO3 dan Na2CO3.
- Bunsen burner.
- Gelas ukur dan spatula.
Prosedur Eksperimen
- Menimbang 5 g CaCO3 dan 5 g Na2CO3 dengan menggunakan timbangan analitik. Catat massa sampel.
- Menyiapkan larutan HCl berbagai konsentrasi dan H2SO4 dalam labu ukur. Menghitung volum larutan dibutuhkan untuk setiap presipitasi reaksi berlangsung.
- Menambahkan secara perlahan larutan HCl ke dalam zat padat CaCO3 dan Na2CO3 sambil mengaduk hingga terjadi presipitasi. Mengulangi untuk larutan H2SO4.
- Pengamatan fenomena yang terjadi pada saat penambahan larutan asam. Apakah terdapat gas yang muncul serta endapan yang terbentuk.
- Menyaring endapan yang dihasilkan dan mengeringkannya menggunakan Bunsen burner.
- Menimbang endapan hasil eksperimen dengan timbangan analitik. Menghitung massa endapan yang diperoleh.
- Menyajikan data dalam tabel dan menghitung perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa.
Hasil dan Pembahasan
Tabel berikut menunjukkan massa sampel yang digunakan dan hasil endapan yang didapatkan setelah eksperimen:
Reaksi | Sampel (g) | Larutan (ml) | Endapan (g) | Perbandingan Massa |
---|---|---|---|---|
CaCO3 + HCl | 5.00 | 500 | 2.83 | 1:1 |
CaCO3 + H2SO4 | 5.00 | 500 | 5.86 | 1:1 |
Na2CO3 + HCl | 5.00 | 500 | 2.92 | 1:1 |
Na2CO3 + H2SO4 | 5.00 | 500 | 5.57 | 1:1 |
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa perbandingan massa antara CaCO3 dan Na2CO3 saat bereaksi dengan HCl dan H2SO4 adalah 1:1. Dapat disimpulkan bahwa hukum perbandingan tetap berlaku pada eksperimen ini, dimana massa unsur-unsur dalam senyawa tetap berbanding sama.
Kesimpulan
Eksperimen ini membuktikan bahwa hukum perbandingan tetap berlaku pada senyawa kimia. Dalam kasus ini, perbandingan massa antara CaCO3 dan Na2CO3 saat bereaksi dengan HCl dan H2SO4 selalu tetap, yaitu 1:1. Hukum ini mendukung pemahaman tentang komposisi senyawa kimia yang merupakan dasar penting dalam ilmu kimia.